INDOSPORT.COM - Pernah main di Italia, pesepak bola muda Indonesia, Emir Eranoto kirim simpati ke Aremania, korban Tragedi Kanjuruhan, dan ikut mengapresiasi FIFA.
Sepak bola Indonesia kini menjadi sorotan dunia, ketika kompetisi Liga 1 2022 antara Arema FC versus Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, berubah jadi tragedi.
Berawal dari kekalahan tuan rumah Arema FC, sejumlah suporter masuk ke lapangan. Ada indikasi pelemparan ke pemain lawan.
Guna memukul mundur suporter yang masuk ke lapangan, aparat menembakkan gas air mata ke arah tribun, di sisi lainnya, beberapa pintu stadion justru terkunci.
Alhasil, penonton yang terkena gas air mata langsung mendapat efek samping berupa masalah pernafasan dan penglihatan.
Penonton yang berdesakan untuk keluar membuat mereka terhimpit, banyak yang kehabisan nafas hingga meninggal dunia.
Sebagai pemain Indonesia yang pernah merumput di Italia, dengan iklim sepak bola yang maju, Emir Eranoto berharap sepak booa Indonesia berbenah jadi lebih baik.
"Saya ingin mengucapkan turut berduka cita atas Tragedi Kanjuruhan Malang," kata Emir Eranoto eksklusif kepada INDOSPORT.
"Dari awal saya bermain bola, menurut saya sepak bola merupakan suatu elemen yang dapat menyatukan kita semua dari berbagai kalangan, karena cinta dan passion kita terhadap olahraga satu ini," ucapnya.
"Dukungan penuh saya berikan untuk para korban dan keluarga korban, sangat sedih hati saya ketika mendengar tragedi ini."