Bola Internasional

Pernah Main di Italia, Emir Eranoto Kirim Simpati ke Aremania usai Tragedi Kanjuruhan

Rabu, 19 Oktober 2022 15:07 WIB
Penulis: Martini | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Kerusuhan suporter usai laga Arema FC vs Persebaya pada Liga 1 pekan ke-11 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (01/10/22) malam.
Besar di Italia, Dekat dengan Aremania

Perjalanan Emir Eranoto di Liga Italia berlangsung sejak tahun 2018. Kala itu, ia direkrut oleh tim ISM Academy. Tahun 2019, Emir dikontrak oleh San Marco Juventina.

Tak sekadar numpang nama, Emir Eranoto juga didapuk sebagai kapten tim dan kerap mendapat kepercayaan pelatih, meski ia berstatus sebagai pemain asing di Italia.

Emir Eranoto sempat mewakili Indonesia dalam kunjungan pemain dan seleksi di klub asal Turki, Antalya Halspor, sang juara divisi empat Liga Turki musim 2019/2020 lalu.

Saat ini, Emir Eranoto memilih bermain sepak bola di Tanah Air, sambil melanjutkan pendidikan tinggi. Ia juga memiliki koneksi yang banyak dengan suporter klub lokal.

"Partner saya yang bernama Putri, juga merupakan seorang pendukung setia dari Arema FC dan dia sering datang ke stadion.

"Sehingga saya bisa merasakan dari dekat betapa sedih dan shock ia ketika kejadian (Tragedi Kanjuruhan) ini terjadi," kata Emir.

Beruntung, FIFA tidak memberi sanksi bagi Indonesia, dan justru Presiden FIFA, Gianni Infantino menawarkan bantuan sebagai upaya transformasi sepak bola Indonesia.

"Saya harap ini adalah kejadian yang terakhir, semoga bisa menjadi titik balik persepak bolaan Indonesia atas bantuan langsung yang FIFA berikan," lanjut Emir.

"Sudah seharusnya sepak bola menjadi sebuah entertaiment bagi kita semua," tegas gelandang berusia 21 tahun itu.

Emir Eranoto juga berharap Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan alias Iwan Bule tidak mundur dari jabatannya, meski tetap bertanggung jawab atas Tragedi Kanjuruhan.