6 Titik Perjalanan Penuh Cobaan Qatar Jadi Tuan Rumah Piala Dunia 2022
Meski sudah ditunjuk, langkah Qatar untuk mewujudkan event akbar ini tidak serta-merta mulus begitu saja.
Sejumlah isu pun mencuat termasuk dugaan adanya korupsi dan aksi suap menyuap agar negara ini bisa menjadi tuan rumah Piala Dunia 2022.
Buntutnya, Jack Warner selaku wakil presiden FIFA saat itu dibekukan saat yang berwajib melakukan investigasi lebih lanjut.
Kasus yang menimpa Jack Warner ini masih terus bergulir dalam beberapa tahun setelah penunjukan Qatar pada 2010.
Pada 2014, The Telegraph melaporkan bahwa Warner beserta keluarganya mendapat suap hampir dua juta dolar AS, dari sebuah firma yang terlibat dalam bidding Qatar sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Menyusul skandal ini, FIFA sempat mengatakan akan meninjau kembali penunjukan Qatar dan juga Rusia - yang ternyata juga bermasalah sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2018.
Seperti diwartakan Al Jazeera, induk sepak bola tertinggi dunia itu bakal mempelajari berkas-berkas laporan dari jaksa tentang adanya dugaan korupsi dalam badan internal mereka.
Warner Kena Hukuman
Pada 2015, FIFA menjatuhkan hukuman kepada Warner karena dianggap telah melanggar kode etik organisasi sampai berkali-kali.
Ia tidak diizinkan berpartisipasi di kegiatan sepak bola mana pun seumur hidup.
Isu Pekerja
Selain itu, Qatar juga terjerat isu terkait perlakuan terhadap para pekerja migran yang mencari nafkah di sana.