Liga Indonesia

Ditanya Tanggung Jawab dan Kapan KLB, Begini Jawaban PSSI

Jumat, 21 Oktober 2022 22:29 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Isman Fadil
© Fitra Hersdian/INDOSPORT
Juru bicara PSSI, Ahmad Riyadh. Copyright: © Fitra Hersdian/INDOSPORT
Juru bicara PSSI, Ahmad Riyadh.

INDOSPORT.COM - Juru bicara PSSI, Ahmad Riyadh yang juga merupakan anggota Exco PSSI mengatakan pihaknya bertanggung jawab penuh atas kejadian di Stadion Kanjuruhan, Malang.

Salah satu langkah tanggung jawab nyata adalah menghadiri panggilan dari Polda Jatim untuk penyidikan Tragedi Kanjuruhan.

Ketua umum PSSI, Mochamad Iriawan dan wakil ketua, Iwan Budianto sudah diperiksa penyidik Ditreskrimum Polda Jawa Timur terkait tragedi Kanjuruhan pada Kamis (20/10/22). Ketum PSSI diminta menjawab 45 pertanyaan. 

“Tanggung jawab pasti, lewat pemeriksaan hari ini. Kegiatan dewan PSSI, task force jalan, keamanan semua.  Ada peraturan polisi yang digodok, yang seimbang, yang cocok untuk dilaksanakan di pssi. Sinkron berlaku di Indonesia,” kata Ahmad Riyadh.

Ahmad Riyadh menyampaikan, kejadian di Kanjuruhan harus diselidiki dengan seksama. Apabila PSSI harus bertanggung jawab, maka wajib berbenah agar lebih baik di mas depan, sehingga kejadian serupa tak terulang.

“Yang dihadapi masalah hukum, dipilah siapa yang tanggung jawab. Kalau PSSI tanggung jawab secara utuh, ya harus menjadi lebih baik dari kemarin,” tuturnya.

Lebih lanjut, juru bicara PSSI itu juga menjawab soal tuntutan mundur bagi pejabat PSSI serta rekomendasi agar dilakukan Kongres Luar Biasa (KLB) dari Tim Gabungan Independen Pencarian Fakta (TGIPF).

Menurut Ahmad Riyadh, hal tersebut tidak bisa serta merta dilakukan. Pasalnya, ada regulasi PSSI yang mengatur yakni lewat hasil voting ataupun tuntutan klub selaku anggota PSSI.

“Desakan mundur itu rekomendasi, usulan. Keputusan ya di aturan,” ucap Ahmad Riyadh.

“KLB itu hak anggota PSSI. Kalau anggota minta sesuai statuta, ya terlaksana. Kalau di luar, ya ga bisa serta merta, harus melalui statuta yang ada,” sambungnya.