Pembuktian Graham Potter dan Ten Hag, Ini 3 Duel Penentu Dalam Big Match Chelsea vs Man United
Dengan absennya Cristiano Ronaldo akibat sanksi internal plus kondisi Anthony Martial yang mungkin belum sepenuhnya fit, Rashford hampir bisa dipastikan akan menjadi starter lagi di pos 'nomor 9'.
Head-to-head dengan Kepa akan sangat dinanti dan tiap peluang yang tercipta di kotak penalti Chelsea akan sangat berarti.
3. Ruben Loftus-Cheek vs Luke Shaw
Satu lagi pemain yang menemukan kebahagiaan bersama Graham Potter di Chelsea. Siapa lagi jika bukan Ruben Loftus-Cheek. Di tangan sang bos baru, gelandang 26 tahun itu kini makin menonjolkan versatilitasnya alias kemampuan bermain di berbagai posisi.
Cedera Reece James membuat Loftus-Cheek kini kerap ditempatkan sebagai bek sayap kanan dan hasilnya cukup oke dan bahkan ia kini disebut pantas kembali dipanggil negaranya untuk Piala Dunia 2022 mendatang.
Hanya saja butuh lebih banyak penampilan lagi di posisi 'nomor 2' baginya untuk dianggap sukses dan tes dari Luke Shaw bisa menjadi menjadi tolak ukur.
Shaw sempat kehilangan tempat di starting XI Manchester United setelah Erik ten Hag lebih mempercayakan Tyrell Malacia yang jauh lebih muda dan minim pengalaman Liga Inggris pada awal musim.
Kini Shaw justru bisa menancapkan kukunya lagi dan mengklaim balik status bek kiri utama Manchester Merah dalam 6 laga terakhir klubnya.
Penampilan terbaik eks Southampton tersebut adalah kala United menggilas Tottenham setelah ia mencatatkan 2 umpan kunci, 4 tekel sukses, 1 sapuan, dan 2 kali menang duel udara.
Mengingat Chelsea dan Manchester United sama-sama senang memanfaatkan lebar lapangan dalam bermain, maka duel Loftus-Cheek vs Shaw akan sangat krusial.
Barang siapa yang bisa menguasai sisi sayap maka 3 poin plus 4 besar Liga Inggris akan lebih mudah untuk diklaim.