3 Pemain Terbaik dan Terburuk Chelsea Usai Diredam Man United di Kandang Sendiri
1. Kepa Arrizabalaga
Bak bangkit dari kematian setelah kedatangan Graham Potter, Kepa Arrizabalaga sukses mengamankan lagi pos kiper utama yang sempat direbut Edouard Mendy dalam dua musim terakhir.
Stopper asal Spanyol tersebut selalu dipercaya sang bos anyar dan ia adalah salah satu kunci kenapa Chelsea belum pernah takluk bersama rezim kepelatihan baru.
Kepa sepanjang 90 menit tampil disiplin melawan Manchester United dan harusnya pantas mendapat man of the match dari Liga Inggris berkat 5 penyelamatan krusialnya.
Tanpa eks Athletic Bilbao tersebut, mungkin Chelsea sudah kebobolan setidaknya dua kali di babak pertama saja.
2. Jorginho
Karena Chelsea berada dalam tekanan, Jorginho tidak bisa terlalu menunjukkan kebolehannya sebagai dirijen permainan namun ia tetap rajin membantu pertahanan dan bisa mengumpulkan 5 tekel atau yang terbanyak di antara semua rekan-rekannya.
Saat timnya mendapatkan penalti akibat Armando Broja dilanggar, gelandang Italia berdarah Brasil itu kemudian muncul sebagai algojo andal dan membawa Chelsea unggul 1-0 meski tidak lama.
Tercatat jika selama berkarier di Liga Inggris, Jorginho sudah mengeksekusi 21 penalti dan hanya luput sebanyak tiga kali.
3. Trevoh Chalobah
Menggantikan Wesley Fofana, Trevoh Chalobah cukup solid menjaga pertahanan Chelsea. Bahkan ia nyaris menjadi pahlawan publik ibu kota andai usahanya tidak menerpa tiang gawang di babak kedua.
Bersama Ruben Loftus-Cheek, bek asal Inggris berusia 23 tahun itu jadi pemain tuan rumah yang paling sering menembak sebanyak dua kali.
Chalobah juga memenangkan tiga duel udara atau hanya Ben Chilwell saja di Chelsea yang punya statistik lebih baik.