3 Pemain Terbaik dan Terburuk Man United Usai Nyaris Dipecundangi Chelsea di Liga Inggris
1. Scott McTominay
Karier Scott McTominay bersama Manchester United bisa digambarkan dengan satu kalimat saja. Kadang bagus sekali dan kadang buruk sekali.
Semalam kala dimasukkan sebagai pemain pengganti Christian Eriksen, diharapkan gelandang Skotlandia itu bisa menambah energi di lini tengah tetapi malahan ia jadi biang kerok terbesar atas kesialan timnya.
McTominay secara gegabah menjatuhkan Armando Broja di kotak penalti saat skor masih 0-0 dan akhirnya Chelsea mendapat kesempatan menendang dari titik putih.
Padahal pada awal musim penampilannya sempat dipuji secara masif sampai-sampai dianggap pantas untuk membuat Casemiro, yang jadi penyelamat namanya kontra Chelsea, duduk di bangku cadangan.
2. Jadon Sancho
Pada musim keduanya sejak datang dari Borussia Dortmund seharga 80 juta Euro, Jadon Sancho belum bisa dianggap memenuhi ekspektasi.
Sebagai winger, harusnya ia lebih berani untuk menusuk ke kotak penalti lawan dan berani mengajak duel para fullback namun itu semua jarang sekali terlihat hingga kini.
Dari 52 pertandingan sejauh ini dalam kostum Manchester Merah, Sancho baru bisa mengemas 8 gol dan 5 assist saja. Mahar transfernya pun jadi semakin terasa mahal meski usianya baru 22 tahun dan masih punya potensi berkembang.
3. Marcus Rashford
Ketiadaan Cristiano Ronaldo harusnya membuat Marcus Rashford sadar jika ia kini adalah harapan terbesar United untuk mencetak gol tetapi melawan Chelsea ia lagi-lagi mandul.
Dua kali pemain 24 tahun itu melihat sepakannya ditepis kiper dan kini melanjutkan puasa golnya menjadi lima laga beruntun.
Andai Anthony Martial sudah pulih atau sanksi untuk Cristiano Ronaldo telah dicabut, maka Rashford kemungkinan besar akan kembali digeser ke sayap terutama bila Manchester United menjalani laga big match di Liga Inggris ataupun Liga Champions.