Nyanyikan Lagu Bernuansa Diskriminasi Kala Lawan Chelsea, FA Kutuk Fans Manchester United
Mendapati ada tindakan diskriminasi yang dilakukan oleh para fans Man United, FA benar-benar mengecam perlakuan tersebut.
FA sendiri selama ini memang getol mendukung gerakan yang menyuarakan dukungan terhadap kesetaraan gender.
"Kami terus bekerja sama dengan Crown Prosecution Service, serta Unit Kepolisian Sepak Bola Inggris, terkait penggunaan istilah ini (rent boy),” ujar juru bicara FA melansir dari Daily Mail.
"Bagian dari pekerjaan kami di bidang ini adalah untuk memberikan pernyataan dampak dari pendukung LGBTQ+ kepada otoritas terkait.”
“Merinci bagaimana nyanyian semacam ini memengaruhi pengalaman dan perasaan inklusi mereka di pertandingan sepak bola, sehingga sikap dan pemahaman yang lebih jelas tentang nyanyian dapat didirikan,” lanjut FA.
Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA) pun langsung kembali menyuarakan suara perlawanan demi menghalau tindakan diskriminasi kembali terulang.
"Kami berdiri teguh melawan segala bentuk diskriminasi dan kami berusaha untuk memastikan permainan kami adalah lingkungan yang aman untuk semua, yang benar-benar merangkul keragaman dan menantang perilaku kebencian baik di dalam maupun di luar lapangan.”
"Kami percaya sepak bola adalah permainan semua orang, dan kami akan terus melakukan yang terbaik untuk menggunakan pengaruh kami untuk mendorong perubahan yang berarti sehingga permainan kami adalah untuk semua,” tambah FA dalam pernyataannya.
Tak hanya FA yang menyuarakan perlawanan terhadap aksi diskriminasi yang dilakukan fans Man United, Chelsea sendiri pun juga turut memberikan protes terkait aksi tersebut.
"Klub Sepak Bola Chelsea menganggap semua bentuk perilaku diskriminatif sama sekali tidak dapat diterima dan kami mengutuk bahasa yang digunakan oleh beberapa individu hari ini di Stamford Bridge," ujar Chelsea dalam pernyataan resminya.
(Sumber: Daily Mail)