INDOSPORT.COM - Tim psikolog Arema FC membeberkan target yang ingin dicapai selama mendampingi skuat Singo Edan, dalam memulai kembali program latihan pasca Tragedi Kanjuruhan.
Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan yang sangat memilukan di sepak bola dunia khususnya nasional berdampak kepada kondisi mental pemain Arema FC.
Hal ini membuat manajemen menaruh prioritas untuk memulihkan aspek ini. Tim psikolog yang telah ditunjuk untuk mendampingi Arema FC, lantas membeberkan target yang akan ingin dicapai.
Stabilitas emosi menjadi poin utama untuk membangkitkan mental para pemain Singo Edan sebelum nantinya kompetisi Liga 1 2022-2023 kembali digulirkan.
"Dengan tujuan agar mereka dapat melakukan aktivitas rutin dan menjalani latihan," ujar Dian Wisnuwardhani, M.Psi Jumat (21/10/22).
Dian merupakan salah satu anggota tim psikolog yang ditunjuk manajemen klub berlogo kepala singa untuk mendampingi Johan Ahmat Farizi dkk.
Tim psikolog dari Universitas Indonesia itu terdiri dari 3 orang. Selain Dian, juga ada Diana, S.Psi, M.T Psikologi dan Edward Andriyanto Soetardhio, M.Psi.
Dalam kegiatannya, tim psikologi menggelar pendampingan secara indoor pada hari pertama. Mereka lantas menggelarnya di lapangan hijau.
Salah satu kegiatan pendampingan psikologi itu seperti tergambar ketika Abel Issa Camara dkk mengisi sebuah kuesioner dan sejumlah tanya jawab.
"Dimulai dengan pendekatan untuk saling mengenal satu sama lain. Dari situ, bisa dilihat sampai mana level trauma mereka," ucap Pelatih Arema FC, Javier Roca.
"Ada beberapa tes yang dijalani pemain bersama tim psikolog. Ada yang dipanggil untuk terapi sendiri, dan kegiatan bersama tim," lanjut Roca.