Liga Indonesia

Puas Tour ke Jawa Timur, Persis Solo Sasar Klub Liga 2: Kita Belajar Main Home-Away

Minggu, 23 Oktober 2022 12:04 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ilham Oktafian
© Persis Solo
Caretaker Persis Solo, Rasiman. Foto: Persis Solo Copyright: © Persis Solo
Caretaker Persis Solo, Rasiman. Foto: Persis Solo
Demi Tetap di Level Tertinggi

Program ini penting agar Persis Solo tetap berada dalam level tertinggi selama Liga 1 terhenti. Persis Solo harus menggebrak ketika kompetisi sudah mulai karena posisi sekarang masih ada di papan bawah klasemen Liga 1.

"Harapan saya kita bisa maintenance match performance. Ini bagus kita bisa melaksanakan away game, atmosfernya seperti pertandingan (dalam kompetisi)," jelas Rasiman.

Dalam satu pekan, Persis Solo terbiasa menghadapi dua tim berbeda setiap akhir pekan. Para pemain yang diturunkan dalam dua uji coba itu juga berbeda

Artinya, 30 pemain yang ada di skuat saat ini rutin melakukan pertandingan setiap pemain. Rasiman pun bisa leluasa mengamati serta pemain bisa menunjukkan kualitasnya.

"Ini penting untuk kita belajar di waktu vakum ini. Kita belajar main home and away," tutur ayah pemain Persija Jakarta, Syahrian Abimanyu ini.

Pada laga melawan Gresik United, Rasiman memiliki banyak catatan tentang performa Alexis Messidoro dkk. Menurutnya, meski hasil akhir tak menjadi patokan, namun proses lawan mendapatkan gol ketiga sejatinya bisa dihindari. Ini menjadi salah satu catatan dalam lawatan ke Jawa Timur.

"Tentunya (evaluasi) ada banyak hal ya, ketika lawan melakukan high press, kita tidak bisa keluar dari tekanan, itu salah satu pekerjaan rumah kita," kata Rasiman.

"Kedua, how to kill the game, sudah saya ingatkan beberapa pemain tidak naik ketika leading 3-2, tapi mereka tetap naik," lanjut Rasiman.

Dua laga melawan Gresik United dan Persekabpas menjadi catatan pelatih untuk membuat program sepekan kedepan.

"Ini saya rasa akan jadi koreksi, karena biar bagaimanapun, kalau tadi kita bisa menjaga, karena terakhir itu kan counter attack dari corner kick, kalau kita taruh center back di belakang, saya rasa situasi tidak mungkin terjadi," ucap Rasiman.