Liga Indonesia

Masih di Ruang ICU, Korban Tragedi Kanjuruhan Kemungkinan Besar Bertambah

Selasa, 25 Oktober 2022 11:08 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Isman Fadil
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Tim PUPR saat audit Stadion Kanjuruhan. Copyright: © Ian Setiawan/INDOSPORT
Tim PUPR saat audit Stadion Kanjuruhan.

INDOSPORT.COM - Korban meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan yang terjadi tiga pekan lalu, sudah mencapai 135 jiwa hingga konfirmasi pada Senin (24/10/22).

Namun, besar kemungkinan jumlah itu bisa bertambah. Lantaran masih ada beberapa korban yang mengalami luka dengan kategori berat.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang juga sudah menginformasikan bahwa saat ini, masih ada 4 korban luka-luka yang berada di rumah sakit.

"Pasien yang menjalani rawat inap di rumah sakit masih ada 4 orang. Ada 3 orang di RSSA (Rumah Sakit Saiful Anwar) Kota Malang dan 1 lainnya di RSUD Kanjuruhan," beber Kepala Dinkes Kabupaten Malang, Drg. Wiyanto Wijoyo.

Satu di antaranya seorang perempuan yang beralamat di Kecamatan Sumber Pucung, Kabupaten Malang. Dia saat ini masih berada di ruang ICU (Intensive Care Unit).

Kondisi tubuhnya yang tak kunjung stabil, membuat pihak RSSA sampai ketar-ketir dengan situasi ini. Tentu saja, harapan besarnya adalah sang korban segera sembuh.

"Kami takut sekali. Sebagian besar mengalami hipoksia," Wakil Direktur RSSA Kota Malang, Syaifullah Asmaragani menuturkan.

Kekhawatiran itu memang tak lepas dari tumbangnya empat korban sebelumnya. Mereka dinyatakan meninggal dunia selama dua pekan terakhir.

Ketiga korban yang meninggal dunia setelah perawatan intensif adalah Helen Prisella, Andi Setiawan, Reivano Dwi Afriansyah dan Farzah Dwi Kurniawan.

"Kondisi hipoksia yang lama itu tidak bagus untuk imunitas tubuh. (Itu yang dialami) pasien yang dirawat disini untuk kor