Piala Dunia 2022

Anggota PBB dan Bos Shakhtar Tuntut FIFA Keluarkan Iran dari Piala Dunia Qatar 2022

Rabu, 26 Oktober 2022 18:15 WIB
Penulis: Serly Putri Jumbadi | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Anggota PBB dan bos Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menuntut FIFA untuk mengeluarkan Iran dari ajang Piala Dunia 2022 di Qatar. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Anggota PBB dan bos Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menuntut FIFA untuk mengeluarkan Iran dari ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.

INDOSPORT.COM – Anggota PBB dan bos Shakhtar Donetsk, Sergei Palkin, menuntut FIFA untuk mengeluarkan Iran dari ajang Piala Dunia 2022 di Qatar.

Gelaran Piala Dunia 2022 akan digelar di Qatar pada 20 November hingga 18 Desember 2022. Sejumlah 32 negara akan turut andil dalam kompetisi sepak bola paling bergengsi ini.

Berbagai kontroversi turut menyelimuti gelaran Piala Dunia di Qatar. Mulai dari isu kemanusiaan hingga politik turut dibawa-bawa dalam ajang ini.

Baru-baru ini, CEO Shakhtar Donetsk mendesak Iran dicoret dari Piala Dunia 2022 dan digantikan dengan Ukaraina. Hal ini disebabkan oleh Teheran yang turut membantu invasi Russia.

“Sementara para pemimpin Iran bersenang-senang menonton timnas mereka di Piala Dunia, Ukraina akan dibunuh oleh drone dan rudal dari Iran,” tulis Sergei Palkin, dalam rilis di akun Twitter Shakhtar.

Iran sendiri akan melawan Inggris pada laga pembukaan mereka di Piala Dunia Qatar 2022 pada 21 November mendatang. Mereka juga tergabung di grup B bersama Amerika Serikat dan Wales.

Sementara itu, Iran meminta netralitas pada gelaran Piala Dunia. Selain itu, kepala tim sepak bola terkemuka di Ukraina menuntut Iran dijatuhi hukuman lebih lanjut.

Klub sepak bola Shakhtar menyerukan FIFA untuk melarang Timnas Iran berlaga di Piala Dunia 2022 karena partisipasinya dianggap sebagai serangan teroris terhadap Ukraina.

Telah diketahui, ibu kota Ukraina, Kyiv, terjebak oleh drone ‘kamikaze’ buatan Iran yang dikerahkan oleh pasukan Rusia pada pekan lalu.

Tak ayal, Iran banyak dikecam oleh berbagai pihak atas bantuannya kepada Rusia itu. Lebih lanjut dalam ajang Piala Dunia 2022, Iran dituntut untuk mundur.