Piala Dunia 2022

Kembali Dipanggil ke Piala Dunia 2022, Magis Mario Gotze Sang Penyerang Palsu Jerman Dinanti

Rabu, 26 Oktober 2022 13:20 WIB
Penulis: Henrikus Ezra Rahardi | Editor: Prio Hari Kristanto
© INDOSPORT
Mario Gotze berusaha mengambil dan dari Toby Alderweireld dan Serge Aurier pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di Stadion Westfalen, Rabu (06/03/19). Copyright: © INDOSPORT
Mario Gotze berusaha mengambil dan dari Toby Alderweireld dan Serge Aurier pada pertandingan babak 16 besar Liga Champions di Stadion Westfalen, Rabu (06/03/19).
Keajaiban Mario Gotze di Piala Dunia 2022

Kala itu, Mario Gotze bersama dengan Borussia Dortmund mampu meraih juara Liga Jerman musim 2010/2011 dengan catatan 33 penampilan dan 6 gol.

Gotze sendiri diturunkan sebagai penyerang lubang di belakang pemain asal Polandia, Robert Lewandowski, yang jelas-jelas jadi andalan Jurgen Klopp di Borussia Dortmund.

Bahkan, Gotze mampu memberikan magisnya pada musim terakhir bersama Borussia Dortmund dengan total 10 gol dari 28 penampilan yang kemudian membuat Bayern Munchen berminat.

Sebenarnya, catatan Gotze di Bayern Munchen pun tak buruk-buruk amat pada musim 2013/2014 atau musim perdana sebelum ke Piala Dunia 2014.

Total, Mario Gotze mampu mengemas 27 penampilan dan 10 gol di Liga Jerman, yang berarti kerap turun sebagai pemain inti.

Catatan itu sudah cukup untuk membuat pelatih Timnas Jerman, Joachim Loew tertarik dan memasukkan dalam skuad Piala Dunia 2014.

Gotze kala itu diandalkan sebagai super sub, mengingat  persaingan di posisi gelandang timnas Jerman diisi oleh nama-nama besar seperti Toni Kroos, Mesut Ozil, Sami Khedira, dan Bastian Schweinsteiger.

Gotze pun turun di dua pertandingan pertama penyisihan grup, yaitu ketika timnas Jerman menang 4-0 atas Portugal dan bermain imbang 2-2 melawan Ghana.

Dalam pertandingan melawan Ghana inilah, Mario Gotze didapuk sebagai man of the match dengan catatan satu gol.

Sempat tak tampil di matchday ketiga penyisihan grup Piala Dunia 2014, Gotze pun kembali turun di babak 16 besar melawan Aljazair.