Selangkah Lagi Tarung di UFC, Jagoan Asal Medan Jeka Saragih Bertekad Habisi Wakil India di Final
Jeka Saragih dua bulan berlatih di Studio 540, di bawah asuhan Marc Fiore yang selama ini telah melahirkan banyak juara UFC. Ada juga pemegang sabuk hitam Jiu Jitsu, Jacob Buracker, yang mengatur keseluruhan program pelatihan.
"Banyak sekali perubahan setelah saya berlatih di Amerika. Karena pelatih saya tidak hanya mengajarkan teknik, tetapi mental juga dan kepercayaan diri," katanya.
Jeka menyebut, pelatihnya mengajarkan bagaimana menenangkan pikiran dan hati agar bisa menikmati pertandingan.
"Pokoknya banyak ilmu yang saya dapat," ujarnya.
Sementara itu, Max Metino yang merupakan mantan petarung UFC mengatakan pencapaian Jeka Saragih mulai menarik masyarakat Indonesia. Ini sebuah kebanggaan tersendiri, sebab olahraga mixed martial art (MMA) belum terlalu dilirik.
Max yakin Jeka bisa meraih kemenangan dalam laga final. Peluang sangat terbuka dan kini tinggal bagaimana Jeka menjaga diri dan masyarakat memberinya dukungan.
"Lawan Jeka, Kim Won Bin yang merupakan unggulan ternyata di knock out oleh Jeka di ronde pertama. Baru setengah ronde. Tentunya kans Jeka besar sekali dan kami sangat semangat dan antusias," ucap Max.
"Mendukung secara totalitas apa yang bisa kami berikan akan kami berikan. Semua tim yang ada di Indonesia akan mendukung. Kami akan mendukung kegiatan ini untuk Road to UFC, mendapatkan kontrak di UFC," ujar pria yang juga Ketua Dewan Juri One Pride MMA, dalam menanggapi keberhasilan Jeka Saragih.