INDOSPORT.COM - Kabar duka datang dari bek Persib Bandung, Henhen Herdiana, lantaran sang ayah meninggal dunia pada Kamis (27/10/22) dini hari WIB.
Kepergian ayah Henhen Hendriana yang bernama Dadang Hidayat, membuatnya merasa sedih dan kehilangan. Meski demikian, pemain jebolan Diklat Persib ini berusaha sabar dan sudah ikhlas melepas kepergiannya.
"Sudah takdir Allah, Qodrarullah," kata Henhen saat ditemui di kediamannya di Cijerah, Kota Bandung, Kamis (27/10/22).
Henhen menuturkan, sebelum meninggal, almarhum ayahnya sempat mendapat perawatan di rumah sakit. Pasalnya, sebelumnya sang ayah yang berusia 57 tahun tersebut sempat mengeluhkan pusing.
"Kalau dari medis ada penyumbatan, jadi secara tiba-tiba, gak tahu gak kekontrol gak tahu apa, tapi ketika bapak pusing, terus dibopong ke rumah, terus ada muntah ngorok sedikit," ucap Henhen.
"Mamah bawa bapak ke rumah sakit, awalnya ke (RS) Rajawali, tapi akhirnya ke Santosa, karena peralatan gak memadai. Begitu CT scan hasilnya ada penyumbatan," jelas Henhen.
Henhen menilai, sang ayah merupakan salah seorang sosok yang paling berjasa dalam hidup dan kariernya sebagai pemain sepak bola profesional.
Pasalnya, almarhum ayahnya sangat mendukung kariernya sebagai pemain sepak bola, hingga akhirnya Henhen bisa menggapai cita-citanya menjadi pesepakbola profesional dan bermain untuk tim Persib.
"Gak bisa disebutin semuanya manislah, gak ada yang pahit. Karena bapak sama Henhen satu visi, Henhen ngejar cita-cita bapak untuk sepak bola," ungkap Henhen.
Salah satu pesan yang paling diingat dan tak terlupakan olehnya, yakni pesan untuk tidak meninggalkan sholat. Henhen juga berpesan, kepada semuanya untuk menyayangi dan menghormati orang tua.
"Jangan lupa sholat (pesan bapak)," ujar Henhen.
Mewakili keluarga, Henhen menyampaikan permohonan maaf bila almarhum ayahnya selama hidup melakukan kesalahan baik yang disengaja maupun tidak disengaja.
"Henhen mewakili almarhum bapak, apabila bapak ada salah, gak tahu mungkin salah ke siapa, Henhen minta maaf sebesar-besarnya," pungkasnya.
Almarhum dimakamkan tak jauh dari rumah Henhen di Kampung Sayuran, Cijerah, Kota Bandung, sekitar pukul 08.00 WIB.