Deretan Pesepakbola yang Mandul di Klub tapi Moncer Bersama Timnas
![Selebrasi Xherdan Shaqiri usai mencetak gol ketiga Swiss ke gawang Turki. Copyright: © Ozan Kose - Pool/Getty Images](https://asset.indosport.com/article/image/q/80/327916/swiss_vs_turki_4-169.jpg?w=750&h=423&t=123)
Nama Lukas Podolski mungkin juga tak asing bagi mereka yang menjadi fans FC Koln, Bayern Munchen, hingga Arsenal.
Tampil dengan performa yang dapat dibilang rata-rata, Lukas Podolski tak memberikan banyak kontribusi bagi klub-klub yang ia bela.
Namun, kala bersama timnas Jerman, Podolski begitu menunjukkan tajinya. Dirinya mampu mengemas 49 gol dalam 130 capsnya bersama Die Mannschaft.
Puncak ketajamannya adalah ketika Podolski turut memberikan sokongan kepada Jerman dengan menjadi jawara Piala Dunia 2014.
2. Fabio Grosso
Nama Fabio Grosso mungkin begitu identik dengan penendang penalti yang menjadi penentu Italia menjuarai Piala Dunia 2006.
Apa yang telah ia lakukan tersebut akan menjadi sesuatu yang selalu dikenang oleh banyak fans Gli Azzuri di seluruh dunia.
Dirinya juga kembali menunjukkan penampilan menonjol saat Italia bertanding di Euro 2008 meski harus tersingkir di semifinal saat kalah melawan Spanyol.
Namun, itu di level tim nasional, Kala di klub, Grosso tidak menjadi pilihan bagi pelatih kala membela Inter Milan maupun Juventus. Bahkan, ia sempat dibekukan oleh Antonio Conte saat menolak untuk dijual Bianconeri 2012 lalu.
1. Xherdan Shaqiri
Shaqiri begitu menunjukkan tajinya kala membela tim nasional Swiss. Terlebih lagi dirinya mampu selalu mencetak gol di Piala Dunia 2014, Euro 2016, Piala Dunia 2018, dan Euro 2020.
Torehannya tesebut membuat Shaqiri selalu mendapatkan panggilan ke timnas. Bahkan, dirinya selalu menjadi startet sejak awal pertandingan.
Namun, kala di klub, seperti yang ia alami di Liverpool, Shaqiri justru terlihat tak berdaya. Pemain berusia 31 tahun tersebut hanya kerap masuk sebagai pemain pengganti.