Piala Dunia 2022

Giovanni van Bronckhorst, Si Kaki Petir Berdarah Maluku yang Bawa Belanda ke Final Piala Dunia

Jumat, 28 Oktober 2022 20:39 WIB
Editor: Subhan Wirawan
© REUTERS/Russell Cheyne
Pelatih Rangers, Giovanni van Bronckhorst. Foto: REUTERS/Russell Cheyne Copyright: © REUTERS/Russell Cheyne
Pelatih Rangers, Giovanni van Bronckhorst. Foto: REUTERS/Russell Cheyne
Profil Giovanni van Bronckhorst

Lahir di kota Rotterdam, karier sepak bola Giovanni van Bronckhorst dimulai dengan memperkuat sejumlah tim lokal daerahnya hingga mampu menembus tim akademi Feyenoord pada tahun 1982.

Pada usia 18 tahun, Giovanni van Bronckhorst berhasil menembus tim senior Feyenoord dan catatkan 10 pertandingan di Eredivisie pada musim pertamanya.

Di musim berikutnya, Giovanni van Bronckhorst langsung tampil reguler di posisi bek kiri dan menggantikan peran Ruud Heus yang sebelumnya menempati pos ini.

Selama empat musim tampil di Liga Belanda, Giovanni van Bronckhorst mencoba peruntungan dengan hijrah keluar Belanda dan memperkuat klub Liga Skotlandia, Rangers.

Tiga tahun yang gemilang di Skotlandia dengan membawa Rangers juara Scottish Premier League, membuat klub besar Britania Raya sekelas Arsenal rela memboyongnya dengan mahar 8 juta euro pada 2001.

Usai dari Arsenal, Giovanni van Bronckhorst sempat hijrah ke Barcelona selama empat musim sebelum akhirnya kembali ke klub masa kecilnya, Feyenoord pada 2007 lalu.

Memiliki kemampuan bertahan serta akurasi tembakan mumpuni, membuat Giovanni van Bronckhorst tak terlalu kesulitan mendapat tempat di skuat Timnas Belanda.

Terbukti, mantan pemain yang kini berusia 47 tahun itu sudah jadi bagian squad The Oranje sejak level U-18 hingga senior.

Selama memperkuat Timnas Belanda, salah satu penampilan terbaik Giovanni van Bronckhorst adalah saat tampil di gelaran Piala Dunia 2010.

Dengan usia yang sudah menginjak 35 tahun, sejatinya tak banyak orang optimis akan kemampuan Giovanni van Bronckhorst dalam menjaga pertahanan Belanda.

Namun buktinya, Giovanni van Bronckhorst tak pernah sekalipun absen memperkuat Belanda mulai dari babak penyisihan grup hingga partai final.

Bahkan saat semifinal menghadapi Uruguay, Giovanni van Bronckhorst mampu mencetak gol cantik dari luar kotak penalti dan membuat Belanda amankan kemenangan serta lolos ke babak puncak.

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by OnsOranje (@onsoranje)

Namun sayang, di partai final Belanda harus kalah dari Spanyol lewat gol semata wayang Andres Iniesta pada menit 116'. Usai gagal membawa Belanda juara Piala Dunia 2010, Giovanni van Bronckhorst secara mengejutkan umumkan pensiun sebagai pesepakbola.