INDOSPORT.COM - Skuat Arema FC diperkirakan akan segera menjalani aktivitas sepak bola secara normal selepas menjadi saksi hidup atas terjadinya Tragedi Kanjuruhan, hampir sebulan yang lalu.
Tragedi paling memilukan dalam sejarah sepak bola nasional tersebut begitu mengiris hati semua anggota tim, baik pemain dan staf ofisial.
"Tapi mental belum stabil, masih emosional. Jadi latihan dengan metode kompetitif lebih dikurangi," kata pelatih Arema FC, Javier Roca, Jumat (28/10/22).
Pertimbangan inilah yang membuat tim berjulukan Singo Edan itu merasa sampai perlu mendatangkan tim psikolog dari Universitas Indonesia.
Para ahli psikologi didatangkan untuk mendampingi Johan Ahmad Farizi dkk. dalam program latihan sejak Kamis (20/10/22) hingga kondisi mental mereka pulih sebagaimana mestinya.
"Materi latihan kami lebih kepada analitik training, ada teknik juga, sesi fisik sendiri, dan pelan-pelan ke materi yang lumayan komplet," jelas Roca.
Dalam susunan programnya, Javier Roca menaruh ekspektasi agar metode latihan khusus pemulihan mental itu berjalan selama 10 hari. Kendati demikian, estimasi waktu itu bisa saja molor lantaran karakter mental masing-masing pemain sudah pasti berbeda.
Dan jika harus molor, tampaknya tak ada masalah terlalu besar lantaran sejauh ini belum ada informasi apa pun perihal kelanjutan Liga 1 2022-2023.
"Bergantung pada situasi. Kami akan mengikuti rekomendasi dari tim psikolog, mungkin pekan depan," tutur pelatih kelahiran Santiago, Chile.