INDOSPORT.COM - Tampil memuaskan dalam debutnya sebagai pemain inti untuk Manchester United di laga Liga Europa kontra Sheriff Tiraspol, Alejandro Garnacho langsung menjadi sensasi baru.
Andai terus memanfaatkan kesempatan yang diberikan padanya dengan baik, maka mungkin tidak lama lagi pos sayap kiri Setan Merah yang biasanya diisi Jadon Sancho akan ia rebut.
Manchester United masih butuh tiga poin demi memperbesar kans mereka untuk menjadi juara Grup E dan keputusan manajer Erik ten Hag memainkan Garnacho sebagai starter cukup mengejutkan.
Penyerang lincah kelahiran Spanyol berpaspor Argentina tersebut memang salah satu prospek terbaik akademi United namun usianya baru 18 tahun.
Bermain di laga penting sebagai starter sembari disaksikan 70.000 lebih pasang mata yang menyesaki Old Trafford bisa menjadi penghambat baginya untuk tampil lepas namun nayatanya tidak.
Selama 80 menit merumput, Garnacho melepas 2 tembakan, 90% akurasi umpan, 1 operan kunci, 7 duel sukses, dan 3 dribel. Meski tanpa gol dan assist namun kemudian ia dinobatkan sebagai man of the match versi fans United.
Aksi Garnacho di sayap kiri bak oase di padang pasir karena ia selalu ingin melakukan tusukan dan memberi ancaman pada fullback lawan.
I don't know if it's real or if I'm dreaming pic.twitter.com/3GR80nObqU
— Alejandro Garnacho (@agarnacho7) October 27, 2022
Hal ini jarang sekali dilakukan oleh Sancho. Rata-rata per 90 menit pemain berharga 85 juta euro itu hanya menuntaskan 1 dribel sala dari 4 penampilan di Liga Europa.
Padahal, tugas seorang winger adalah coba menghadirkan kreativitas dengan memanfaatkan lebar lapangan. Sancho patut waspada dengan ancaman internal dari Garnacho.
Menarik nantinya untuk melihat siapa yang akan Erik ten Hag pasang sebagai pemain inti di partai Manchester United vs West Ham United pada akhir pekan ini, Jadon Sancho ataukah Alejandro Garnacho?