INDOSPORT.COM - Hantaman demi hantaman terus mendera Arema FC. Tragedi Kanjuruhan belum genap sebulan berlalu, klub dipastikan ditinggal oleh salah satu figur pentingnya.
Gilang Widya Pramana secara resmi melepas jabatan Presiden Arema FC. Posisi itu diemban Gilang sejak diumumkan oleh jajaran direksi klub pada Juni 2021.
"Pada kesempatan ini, saya memutuskan mundur dari (jabatan sebagai presiden) klub mulai hari ini," ucap Gilang dalam press conferrence, Sabtu (29/10/22).
Perkenalan Gilang sebagai presiden klub bertepatan dengan laga uji coba antara Arema FC menjamu Rans Nusantara FC di Stadion Kanjuruhan Malang, Minggu (6/6/21).
Ketika itu, dia diumumkan sebagai presiden klub oleh Iwan Budianto, eks CEO tim yang menjabat sebagai Direktur Utama PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI), yang menaungi legalitas Arema FC.
"Terima kasih kepada Bapak Iwan Budianto atas kesempatan yang diberikan selama 1,5 tahun di Arema FC," beber pengusaha kelahiran Probolinggo, Jawa Timur, tersebut.
Selama ikut masuk di manajemen klub, Gilang menorehkan sejumlah kiprah cukup apik. Seperti ketika Arema FC menjuarai Piala Presiden pada awal 2022.
Bahkan, dia juga nyaris membawa Arema FC menjuarai Liga 1 2021-2022. Sayang, inkonsistensi membuat Singo Edan terlempar dari persaingan juara dan harus rela finis di posisi 4 besar klasemen akhir.
"Terima kasih juga kepada semua pemain, staf, dan pelatih. Begitu juga seluruh Aremania dan Aremanita yang tidak pernah lelah mendukung klub ini," sambung Gilang Widya Pramana.
Pada sesi itu, Gilang juga berpamitan dengan awak media yang selama ini mendukung pemberitaan Arema FC. Dia juga mengakhiri pengunduran dirinya dengan pelukan dengan Muchammad Ali Rifki (manajer tim) dan Sudarmaji (media officer).