Mengenang Aksi 'One Man Show' Olivier Giroud Bersama Montpellier di Liga Prancis 2011/12
Olivier Giroud mungkin terinspirasi dari kisah sukses Hazard pada musim sebelumnya, ketika menyambut datangnya kompetisi Liga Prancis 2011/12.
Buktinya, awal musim 2011/12 Giroud mampu mencetak tujuh gol dari sembilan penampilan, sekaligus membawa Montpellier duduk di peringkat kedua klasemen setelah 10 pekan berjalan.
Performa Giroud selanjutnya seakan tak bisa berhenti mencetak gol, didukung pula oleh permainan ciamik skuat Montpellier.
Hingga pekan ke-28, Giroud sudah mengoleksi 17 gol, dan konsisten membantu Montpellier menempati urutan dua klasemen sementara.
Memasuki laga pekan ke-29, Montpellier bertanding menghadapi Saint-Etienne di kandang, yang mana Giroud tampil memukau.
Giroud berhasil mencatatkan namanya di papan skor, menjadi satu-satunya pencetak gol di laga tersebut, alias memberikan Montpellier kemenangan 1-0.
Tiga poin dari hasil laga lawan Saint-Etienne ternyata bermakna besar, karena Montpellier berhasil mencuri posisi puncak klasemen dari Paris Saint-Germain (PSG).
Sejak pekan ke-29 sampai kompetisi berakhir, Montpellier terus berada di posisi puncak, berhak keluar sebagai juara kompetisi, yang mana Giroud berkontribusi amat besar.
Musim 2011/12, Giroud sangat produktif lewat torehan 25 gol dan 12 assists dari total 36 kesempatan bermain membela Montpellier.
Giroud lantas memenangkan penghargaan top skor, bersama pemain PSG, Nene, yang koleksi golnya juga berjumlah 21.
Meski sangat hebat, performa Giroud tetap tak cukup membuatnya menyabet penghargaan pemain terbaik Liga Prancis 2011/12.
Giroud lagi-lagi kalah dari Eden Hazard yang makin melejit bersama Lille, mencetak 20 gol sepanjang musim itu.
Pasca musim 2011/12 berakhir, nama Giroud menjadi incaran banyak tim top Eropa di pasaran bursa transfer musim panas 2012.
Raksasa Liga Inggris, Arsenal, kemudian menjadi tim yang sukses mendapatkan Giroud, ditebus dari Montpellier seharga 12 juta euro.