INDOSPORT.COM - Borneo FC kedatangan dua pemain baru saat melakukan pemusatan latihan di Yogyakarta. Mereka adalah kapten tim U-18, M. Alfahrezi Buffon serta tiga pemain timnas Indonesia U-16, Andrika Fathir Rachman, M. Kafiatur Rizky, dan Tegar Islami.
Ketiganya sengaja dipanggil untuk ikut latihan tim senior karena kompetisi Elite Pro Academy U-16 dan U-18 sudah berakhir. Mereka dianggap punya kualitas, tapi perlu diasah supaya lebih matang.
Andrika mengaku tak menyangka dipanggil tim senior, walau sekadar menjalani latihan bersama. Dia semakin termotivasi karena bertemu beberapa pemain idolanya.
“Terus terang saya sangat senang diminta bergabung dengan tim senior dalam latihan di Yogyakarta. Jarang ada pemain muda yang mendapatkan kesempatan seperti ini. Yang membuat saya bangga, saya bisa bertemu dengan pemain idola saya,” ujar Andrika.
Bagi kiper timnas U-16 tersebut, pengalaman ini sangat berharga. Apalagi ia diterima dengan baik di tengah para pemain yang telah berpengalaman mengarungi Liga 1 dan timnas di skuat Borneo FC.
Selama ini, Andrika hanya bisa melihat pemain senior di Borneo FC via layar kaca. Kiper kelahiran 2006 itu berjanji memanfaatkan kesempatan yang didapat supaya bisa terus berkembang.
Meski berstatus pemain timnas, Andrika merasa pengalamannya jauh di bawah pemain di Pesut Etam lainnya. Jadi, dia belajar dari penjaga gawang senior seperti Dwi Kuswanto, Angga Saputro, hingga Shahar Ginanjar.
“Saat ini saya tak bermimpi terlalu jauh dulu dengan bermain di kompetisi. Sebab dalam tim sekarang ada kiper-kiper hebat sarat pengalaman. Yang penting sekarang adalah menimba ilmu sebanyak-banyaknya kepada senior-senior saya,” tegasnya.
Sementara itu, asisten pelatih Borneo FC, Miftahuddin Mukson, mengaku tak ada kendala selama TC di Yogyakarta. Inilah waktu yang ideal untuk menghadapi lanjutan kompetisi pada akhir November nanti.
TC juga menjadi kesempatan bagi pelatih anyar Pesut Etam, Andre Gaspar, untuk mematenkan skema permainan sesuai keinginannya. Sebab, dia baru ditunjuk sebagai suksesor Milomir Seslija.
“Makanya saya bilang, waktu saat ini sangat ideal untuk persiapan tim. Tapi ya itu tadi, semoga saja kompetisi tak ditunda lagi,” kata Miftah.