INDOSPORT.COM - Gilang Widya Pramana telah memutuskan untuk tidak lagi terlibat dalam manajemen Arema FC, setelah memutuskan mundur dari jabatan presiden klub.
Pengunduran diri disampaikan kepada awak media di Kantor Arema FC, Sabtu (29/10/22). Ketika itu, hadir pula Muchammad Ali Rifki (manajer tim) dan Sudarmaji (media officer).
Kendati demikian, Arema FC tidak otomatis langsung mengabulkan permintaan pengusaha berusia 35 tahun tersebut seketika. Ada tahapan atau proses untuk mengabulkannya.
Lantas, bagaimana dengan kepemilikan sahamnya ketika memilih bergabung di dalam manajemen Arema FC? Apakah tetap dipegang atau segera pindah tangan?
Selepas mengajukan pengunduram diri, Gilang lantas membeberkan sejumlah planingnya. Termasuk berbicara perihal saham yang ditanamkan di Arema FC.
"Saham saya itu sebagai bentuk kecintaan kepada Arema. Saya masuk sebagai investor dan ada saham," ungkap pengusaha kelahiran Probolinggo, Jatim tersebut.
"(Perihal kepemilikan saham) akan dibicarakan ulang ke depannya. Yang pasti, saham itu sebagai bentuk kecintaan saya ke Arema," tambah dia.
Sebagaimana diketahui, kepemilikan saham Arema FC mayoritas dipegang oleh Iwan Budianto dengan memegang 85 persen saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).
Sedangkan 15 persen sisa saham tercatat atas nama Agoes Soerjanto, yang pernah menjabat sebagai CEO Arema FC pada 2019-2021.
Bisa jadi, masuknya Gilang untuk mengganti 15 persen saham tersebut, atau mendapat porsi dari 85 persen saham milik Iwan Budianto.