3 Alasan Mengapa Christian Pulisic Lebih Realistis Diboyong AC Milan Ketimbang Hakim Ziyech
Faktor selanjutnya adalah perkara statistik. Jika ditilik dari berbagai segi, Pulisic jauh lebih unggul ketimbang rekannya di Stamford Bridge, Ziyech.
Musim ini misalnya, Pulisic sudah menyarangkan 1 gol plus 2 assist. Berbeda dengan Ziyech yang belum memberikan kontribusi apa-apa bagi timnya.
Bahkan, Ziyech tercatat baru sekali melakukan tembakan ke gawang lawan. Apesnya, sebiji sepakannya itu tak memberi efek apa-apa lantaran diblok oleh lawan.
Dari sisi passing pun demikian. Musim ini Pulisic melakukan 140 kali umpan, dengan akurasi mencapai 82,14%. Sementara Ziyech baru memberikan umpan sebanyak 63 kali dengan akurasi hanya 74,6%.
Statistik tersebut agaknya bisa jadi pertimbangan bagi I Rossoneri untuk menggaet Ziyech. Dikhawatirkan, Ziyech bakal menjadi pembelian gagal oleh AC Milan.
3. Harga
Alasan terakhir adalah harga. Baik Pulisic maupun Ziyech kabarnya sama-sama dibanderol oleh Chelsea di angka 30-40 juta euro.
Meski harga keduanya relatif sama, namun Pulisic dianggap lebih menarik dalam sisi investasi mengingat ia masih berusia 24 tahun.
Ditambah lagi, peminat Pulisic juga lebih banyak ketimbang Ziyech. Tercatat, selain AC Milan, Pulisic juga menjadi incaran klub-klub mapan lain. Salah satunya Juventus.
AC Milan bisa memanfaatkan faktor ini untuk memoles Pulisic agar nilainya melonjak drastis dan bisa menjualnya ke klub lain pada masa depan.
Skenario ini tampaknya sulit terjadi jika Ziyech dipilih AC Milan pada bursa transfer. Bagaimana tidak, tak lama lagi ia akan memasuki kepala tiga. Harga jualnya pun bakal kian menurun.