INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora RI), Zainudin Amali, menegaskan sikap pemerintah untuk tak ikut campur dalam pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI. Menpora menyerahkan pelaksanaan kepada PSSI dan FIFA.
PSSI menyetujui permintaan dua anggotanya untuk mempercepat pelaksanaan KLB. Keputusan itu dibuat setelah jajaran komite eksekutif PSSI melakukan rapat di Jakarta pada Jumat (28/10/22).
Permintaan itu salah satunya datang dari tim Liga 1, Persis Solo, yang dimiliki putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep. Sikap yang sama turut dilakukan Persebaya Surabaya.
PSSI tak ingin ada perpecahan di antara para anggota atau pun voters. PSSI juga berharap bahwa pelaksanaan KLB ini bisa menggerakkan pemangku kepentingan agar kompetisi Liga 1, Liga 2 dan Liga 3 bisa berjalan lancar lagi.
PSSI secara resmi akan berkirim surat ke FIFA pada Senin (31/10/22). Surat yang akan dibuka ke publik pada hari yang sama ini merupakan usulan percepatan KLB PSSI.
Publik memberi respons positif terkait langkah PSSI mempercepat KLB. Hal ini menjadi bagian dari permintaan publik agar dilakukan reformasi di tubuh federasi sepak bola Indonesia tersebut.
Terkait hal itu, Menpora Zainudin Amali memastikan tak akan ikut campur perihal KLB PSSI. Hal ini menjadi ranah dari PSSI dan FIFA sebagai induk olahraga sepak bola dunia.
"Itu menjadi urusan federasi, PSSI dan di atasnya ada FIFA. Biarlah mereka yang mengurus sendiri," kata Menpora Zainudin Amali saat hadir dalam Festival Pelajar di Stadion Manahan Solo, Senin (31/10/22).
Zainudin Amali tak mau berbicara lebih banyak terkait urusan dapur PSSI yang akan melakukan verifikasi voters, setelah berkirim surat kepada FIFA.
"Sekali lagi pemerintah tidak ikut campur, tidak intervensi, karena kita menjaga yang bukan area kita," tutur Zainudin Amali.