Bawa Klubnya Lolos 16 Besar Liga Champions, Penggawa Timnas Iran Tatap Piala Dunia 2022
Taremi membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain yang paling banyak dibicarakan di Iran sebelum Rusia 2018, tetapi sampai saat itu ia menolak tawaran bermain di Eropa agar lebih dekat dengan negaranya.
Kemudian pada tahun 2016, Taremi bergabung ke klub Turki Caykur Rizespor sebelum memutuskan kembali berseragam Persepolis yang berbasis di Teheran.
Keputusan ini membuatnya terkena sanksi larangan bermain selama empat bulan pada tahun 2017 oleh FIFA karena melanggar perjanjian dengan Caykur Rizespor.
Kemudian jelang Piala Dunia 2018, Taremi menantangani kontrak 18 bulan dengan klub Qatar, Al Ghafarah, tetapi tak lama kemudian dia memutuskan bergabung ke Rio Ave di Liga Portugal.
Bersama Rio Ave, Mehdi Taremi langsung memberikan dampak nyata. Dia mampu mencetak 18 gol dalam 30 pertandingan liga yang mana torehan ini membuka pintu gabung ke Porto di akhir musim 2020.
Sejak saat itu, keran gol Mehdi Taremi tak henti-hentinya mengalir. Bahkan dia membantu timnya meraih dua gelar Liga Portugal dan Piala Portugal pada musim 2021.
Meski gacor bersapa Porto, namun jalan Mehdi Taremi untuk bisa membela Timnas Iran agak kurang mulus kendati dia kerap mencetak gol untuk timnas saat masih diasuh Dragan Skocic.
Mehdi Taremi sempat cekcok dengan pelatih asal Kroasia yang membuatnya dicoret dari Timnas Iran untuk Kualifikasi Piala Dunia melawan Lebanon dan Suriah tahun lalu.
Saat Timnas Iran mendatangkan kembali Carlos Queiroz pada September lalu, Mehdi sempati nyaris tidak dipanggil karena alasan kebugaran.
Namun, kemampuannya mencetak banyak ol bersama Porto FC tak bisa diabaikan begitu saja oleh pelatih Timnas Iran, yang mendambakan striker tajam guna menantang Piala Dunia 2022.
Mehdi Taremi sejauh ini telah mencetak 12 gol dalam 17 penampilan di semua kompetisi bersama Porto. Sementara di Timnas Iran, dirinya sudah mencatatkan 60 caps dan mencetak 30 gol.
Iran sendiri akan melawan Inggris pada laga pembukaan mereka di Piala Dunia 2022 pada 21 November mendatang. Mereka juga tergabung di grup B bersama Amerika Serikat dan Wales.