Piala Dunia 2022

Dari Anti LGBT sampai Isu HAM, Gareth Southgate MInta Fans Realistis Kondisi Piala Dunia 2022 di Qatar

Rabu, 2 November 2022 16:35 WIB
Penulis: Antonius Wahyu Indrajati | Editor: Prio Hari Kristanto
© REUTERS/Carl Recine
Gareth Southgate, pelatih timnas Inggris. Copyright: © REUTERS/Carl Recine
Gareth Southgate, pelatih timnas Inggris.
Tanggapan Gareth Southgate

Melansir dari Japan Times, Gareth Southgate menyebutkan bahwa saat ini pertandingan harus tetap dimainkan meski lawan memiliki masalah terhadap hak asasi manusia.

Untuk itu, Gareth Southgate berharap bisa memberikan sebuah perubahan atas masalah yang terjadi di Qatar.

“Sayangnya kita berada di masa di mana kita bisa memainkan pertandingan melawan sejumlah negara dengan masalah hak asasi manusia,” ucap Southgate.

“Kami perlu mewaspadai mereka dan turut berkomentar jika hal tersebut memungkinkan untuk membawa perubahan,” jelasnya.

“Kami memiliki tanggung jawab itu,” sambung pelatih Timnas Inggris itu.

Lebih lanjut, Southgate mengungkapkan bahwa dirinya sejatinya telah bertolak ke Qatar untuk bertemu dengan pekerja.

Pelatih Inggris itu menambahkan, bahwa para pekerja itu ingin turnamen Piala Dunia 2022 terwujud, karena mereka mencintai sepak bola.

“Mereka ingin sepak bola datang ke Qatar. Tapi kita juga harus realistis tentang seberapa banyak kita akan berubah (menyesuaikan diri) di negara yang tidak kita kendalikan,” tambah Southgate.

Berdasarkan dengan hal tersebut, masalah dari luar lapangan telah mendominasi persiapan Piala Dunia 2022.

“Pada akhirnya, sepak bola adalah segalanya. Itu sebabnya kami ada di sana. Itulah yang harus kami lakukan di sana, ” ujar pelatih Timnas Inggris, Gareth Southgate.

Sumber: Japan Times