Liga Champions

Jelang Bentrok, Pelatih PSG Bongkar Biang Kegagalan Juventus di Liga Champions

Rabu, 2 November 2022 15:15 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Reuters/Sarah Meyssonnier
Christophe Galtier buka suara soal kondisi calon lawannya jelang laga Liga Champions Juventus vs PSG. Foto: REUTERS/Sarah Meyssonnier. Copyright: © Reuters/Sarah Meyssonnier
Christophe Galtier buka suara soal kondisi calon lawannya jelang laga Liga Champions Juventus vs PSG. Foto: REUTERS/Sarah Meyssonnier.
Bicara soal Juventus

Hanya saja, jelang pertandingan Juventus vs PSG ini, situasi skuad Les Parisiens pun sedikit mengecewakan. Hal ini disebabkan absennya Presnel Kimpembe dan Keylor Navas.

Kedua pemain tersebut tidak dibawa ke Turin karena mengalami cedera ringan ketika sedang latihan.

“Kualifikasi ke babak 16 besar adalah kewajiban bagi kami. Menjadi pemuncak grup akan sangat penting, terutama dalam hal undian. Ini adalah tujuan mendasar dan kami berkonsentrasi pada itu" kata Christophe Galtier.

Hanya saja, ia juga tidak mau jemawa duluan lantaran Juventus juga pasti termotivasi untuk menutup perjuangan mereka di Liga Champions dengan hasil positif.

“Kami juga tidak akan melupakan bahwa Juventus, meskipun tersingkir, butuh lolos ke Liga Europa. Mereka akan berjuang mati-matian untuk mencapai target ini, karena mereka memiliki sejarah dan kebanggaan,

“Ada saat-saat sulit bagi kedua klub ini dalam sejarah mereka. Kami tentu tidak melakukan ini dengan asumsi Juve sudah dikalahkan. Kami di sini untuk menang dan harus berjuang,” tutup Galtier.

Selain itu, sang pelatih juga mendapatkan pertanyaan seputar Juventus yang gagal melewati fase grup Liga Champions untuk pertama kalinya dalam satu dekade terakhir.

“Saya hanya berpikir mereka kehilangan skuad yang diperlukan dari awal hingga akhir untuk jenis permainan ini [Liga Champions],

"Absennya Paul Pogba dan Federico Chiesa menjadi fundamental. Kumpulan berbagai situasi pada akhirnya melemahkan Juventus, baik secara teknis maupun mental," komentarnya.

Menurut Galtier, Liga Champions adalah kompetisi yang membutuhkan dedikasi dan kesiapan 110 persen, dan hal inilah yang tidak dimiliki Juventus sejak awal musim.

Sumber: Football Italia

Penulis: Lukman Hadi Subroto