INDOSPORT.COM - Markas Persela Lamongan, Stadon Surajaya, dinilai memang perlu untuk diadakan renovasi dengan mengacu sejumlah temuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Sebagaimana diketahui, pihak PUPR melakukan audit secara teknis perihal kondisi terkini dari Stadion Gelora Surajaya, yang berada di Kabupaten Lamongan.
Dalam audit tahap awal itu, pihak kementerian mendapatkan sejumlah checklist. Dua di antaranya adalah besi yang korosi dan juga beton yang sudah keropos.
"Sementara baru checklist saja dan belum selesai. Mungkin dua sampai tiga hari baru bisa disusun," ucap Staf Kementerian PUPR BPPW Jawa Timur, Ivan Pratama Setiadi Senin (29/10/22).
Dua temuan itu didapatkan tim audit ketika mengunjungi stadion untuk melihat bagaimana kondisi terkini markas Persela Lamongan itu pada Senin (29/10/22) kemarin.
Hal lain yang menjadi sorotan tim audit adalah minimnya pintu darurat ketika terjadi suatu kejadian hingga menimbulkan kepanikan penonton.
"Semisal, kita soroti pintu darurat itu harus sesuai spesifikasi atau tidak. Nanti hasil inspeksi kita laporkan," tambah Ivan.
Audit secara teknis perihal bagaimana struktur bangunan dari Stadion Surajaya itu memang tak lepas dari terjadinya Tragedi Kanjuruhan di Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.
Terlebih, kasus itu turut menyeret Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru, Akhmad Hadian Lukita. Dia menjadi tersangka atas kelalaian tidak melakukan verifikasi stadion sebagai operator kompetisi.
Sementara pertimbangan lain, pentingnya Stadion Surajaya untuk dilakukan verifikasi adalah tingkat kehadiran penonton yang kerap tinggi saat Persela bertanding.