INDOSPORT.COM - Langkah Arema FC terus berlanjut dalam upaya membenahi tata kelola klub jelang melakoni lanjutan Kompetisi Liga 1 musim 2022/2023.
Tragedi Kanjuruhan yang terjadi satu bulan lalu, seolah memantik klub berlogo kepala singa itu untuk melakukan reformasi besar dalam aspek manajemen.
Hal ini tak lepas juga dari tingginya atensi publik sepak bola, selepas tragedi yang merenggut 135 korban jiwa pada Sabtu (01/10/22) lalu itu.
"Banyak simpati dunia, menyampaikan duka cita atas Tragedi Kanjuruhan," kata Manajer International Affair Arema FC, Fuad Ardiansyah pada Kamis (03/11/22).
"Ada juga yang mendorong Arema FC untuk bangkit. Termasuk dorongan dari konsultan sepak bola nasional," tambah dia.
Fuad juga memaparkan, bahwa atensi publik atas Tragedi Kanjuruhan juga tak hanya muncul dari dalam negeri, tapi juga sampai mancanegara.
Maka dari itu, pihaknya akan menjadikan momentum ini sebagai ajang untuk bangkit. Salah satunya membenahi aspek manajemen klub untuk lebih profesional.
"Sebenarnya ada banyak konsultan sepak bola internasional yang memberikan referensi terkait pengembangan Arema FC ke depan," beber Fuad Ardiansyah.
"Apa yang harus dilakukan (klub) ketika menghadapi situasi seperti ini," eks Manajer Arema FC Women itu melanjutkan.
Arema FC pun sudah kehilangan salah satu figur penting di tubuh manajemen. Gilang Widya Pramana memutuskan mundur dari Presiden Arema FC pada Sabtu (27/10/22) lalu.