INDOSPORT.COM - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali memang baru saja menghadap Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, beberapa hari lalu. Dalam kesempatan tersebut, Amali melaporkan semua perkembangan olahraga di Indonesia termasuk wacana Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI.
Permasalahan percepatan Kongres Luar Biasa (PSSI) memang belakangan menjadi isu hangat pemberitaan olahraga Indonesia.
PSSI melalui Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memastikan akan mempercepat proses KLB untuk mencari sosok ketua umum, wakil ketua umum serta anggota Exco PSSI yang baru.
Bahkan PSSI sudah melapor secara resmi kepada FIFA terkait wacana percepatan KLB ini. KLB PSSI yang direncanakan bergulir pada 18 Maret 2023 punya agenda utama pemilihan pengurus menyikapi situasi terkini sepak bola Tanah Air usai Tragedi Kanjuruhan, Malang.
Selain desakan Persebaya Surabaya dan Persis Solo, TGIPF atau tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) sebelumnya juga meminta PSSI untuk menggelar KLB agar izin menggulirkan kembali kompetisi bisa diberikan.
Meski melaporkan kepada Presiden Joko Widodo, Zainudin Amali mengatakan pemerintah tidak akan melakukan intervensi terkait pelaksanaan KLB.
"Ya (bahas KLB PSSI), tapi sepintas saja. KLB kan sudah diputuskan oleh PSSI. Itu jadi pekerjaan PSSI, dan bukan urusan pemerintah," kata Menpora Zainudin Amali.
Tak hanya permasalahan percepatan KLB di PSSI, Zainudin Amali juga melaporkan perkembangan persiapan Piala Dunia U-20 2023. Ia menyebut seluruh hal terkait persiapan Piala Dunia U-20 2023 harus selesai dengan baik.
"Kemudian persiapan Piala Dunia U-20 2023, itu yang banyak dibahas," terang politikus partai Golkar tersebut.
"Persiapan Piala Dunia U-20 2023 bahkan kemungkinan saya diminta agak intensif komunikasi dengan FIFA setelah Keppres (Keputusan Presiden) keluar karena saya sebagai penanggung jawab terhadap Piala Dunia U-20 2023," kata Menpora Zainudin Amali.