Liga 1: Sederet Pilar Masih Cedera, PSS Sleman Hadirkan 3 Pemain Baru
Sementara bagi Bagas, kesempatan ini seperti mimpi yang datang begitu cepat. Dia tak menyangka bisa berlatih bersama para pemain yang selama ini diidolakannya.
"Ada perasaan sangat senang dan tentu saja ada rasa canggung karena terbiasa melihat di layar televisi sekarang bisa berlatih bersama dalam satu lapangan," ucap Bagas.
Ketiga pemain ini berusaha membayar kepercayaan yang diberikan pelatih Seto Nurdiyantoro. Kesempatan langka ini juga menjadi ajang bagi mereka untuk menambah pengalaman.
Tak menutup kemungkinan bahwa mereka akan diturunkan dalam uji coba akhir pekan. Agenda ini sudah berjalan rutin selama empat pekan terakhir.
"Keinginan mendapatkan tambahan ilmu baik kemampuan serta teknik bisa saya dapat di sini. Kemudian keinginan saya tembus tim utama," ungkap Ferrel.
Manajer Lama Kembali
PSS Sleman tak sekadar fokus pada pemain. Dari sisi manajerial, PSS juga baru saja membuat keputusan mengejutkan. PT PSS secara resmi menolak permintaan mundur Dewanto Rahadmoyo.
Direktur Operasional PT PSS, Antonius Rumadi, menilai Dewanto merupakan salah satu sosok yang memiliki andil membawa tim Elang Jawa promosi ke Liga 1.
"Dewanto saat ini akan tetap menjabat sebagai manajer tim PSS. Ada beberapa pertimbangan yang kami lakukan untuk mempertahankan Dewa," ucap Rumadi.
Tak sekadar andil dalam menaikkan PSS ke Liga 1, Dewanto juga dianggap punya kinerja bagus sebagai manajer tim. Makanya PSS ngebet mempertahankan Dewanto sebagai manajer.
"Untuk itulah saat ini dan seterusnya beliau akan kembali menjabat sebagai manajer tim PSS Sleman selama satu musim ke depan mengarungi BRI Liga 1 2022/2023," pungkas Rumadi.