Liga Inggris

Bedah Campur Tangan Kutukan Jurgen Klopp yang Membuat Liverpool Amburadul Musim Ini

Jumat, 4 November 2022 04:21 WIB
Penulis: Maria Valentine | Editor:
© Reuters/Lee Smith
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool. Foto: REUTERS/Lee Smith Copyright: © Reuters/Lee Smith
Jurgen Klopp, pelatih Liverpool. Foto: REUTERS/Lee Smith
Kutukan yang Sepertinya Menimpa Jurgen Klopp

Jurgen Klopp pertama kali dipercaya untuk menukangi Liverpool pada 2015 silam. Tujuh tahun sudah juru taktik Jerman itu mengambil pekerjaan sebagai pelatih kepala di Anfield.

Sebenarnya sah-sah saja bila ia mau terus bertahan dengan pekerjaannya tersebut, tapi ada sebuah semacam kutukan yang perlu diperhatikan baik-baik.

Sebelum melatih Liverpool, nama Klopp diketahui eksis menjadi pelatih bagi salah satu klub top Liga Jerman, Borussia Dortmund.

Klopp membesut Dortmund sejak 2008, dan awal perjalanan kariernya di sana, ia mampu meraih sukses besar bersama klub tersebut.

Dua musim beruntun, yakni 2010/11 dan 2011/12, Klopp berhasil mengantarkan Dortmund memutus dominasi Bayern Munchen dengan meraih gelar juara Liga Jerman.

Namun pada musim terakhirnya menduduki kursi kepelatihan Dortmund, yakni 2014/15, keampuhan racikan taktik Klopp sudah kehilangan tajinya.

Musim itu pun prestasi Dortmund mengalami penurunan drastis, cuma bisa dibawa Klopp mengakhiri musim di peringkat tujuh klasemen Liga Jerman.

Perlu digarisbawahi, musim 2014/15 adalah tahun ketujuh Klopp melatih Dortmund, dan ia sudah tak lagi sehebat musim-musim sebelumnya. 

Apa yang terjadi sekarang padanya di Liverpool, sepertinya menunjukkan pertanda cukup jelas, bahwa Klopp sebenarnya memang didera kutukan tujuh tahun.

Awal membesut Liverpool, kinerja racikan taktik Klopp juga luar biasa mentereng, membawa tim meraih gelar juara Liga Champions dan mempersembahkan trofi Premier League.

Namun ketika kini masa baktinya untuk Liverpool telah menyentuh durasi tujuh tahun, magis dari kehebatan taktiknya seakan memudar begitu saja.

Pertanyaan terakhir, apakah manajemen Liverpool akan mau segera memecat Jurgen Klopp, atau malah terus mempertahankannya?