Buka-bukaan, Pelatih Kiper Persija Beberkan Pengalaman di Liga 1 ke Media Ceko

Saat ini, Jan Klima bersama Persija Jakarta hanya melakukan latihan dan internal game sambil menunggu kepastian kapan kompetisi Liga Indonesia akan dimulai.
Ketika ditanya wartawan Ceko, Jan Klima menilai bahwa sepakbola Indonesia merupakan olahraga populer yang disukai oleh sebagian besar masyarakat, selain badminton.
Ia juga ditanya perbandingan Liga Indonesia dengan Liga Ceko. Jan Klima menilai bahwa banyak sekali pemain berkualitas yang bisa berkembang secara teknis. Akan tetapi ia menilai bahwa kelemahannya ada di bagian taktis.
"Untuk (Liga 1) levelnya tak begitu buruk. Para pemain banyak berkualitas secara teknis, tapi buruk di bagian taktikal. Tapi beberapa tim bisa bermain di kompetisi kita (Ceko)," tutur Jan Klima kepada media Republik Ceko, Denik.
Sebelum bergabung ke Persija Jakarta, Jan Klima belum pernah sama sekali menginjakkan kaki di Indonesia. Ia juga tidak menyangka akan bertugas di Indonesia.
Jan Klima menilai bahwa temannya Feras Ali, seorang manajer yang bertanggung jawab atas semua transfer di Asia adalah sosok yang membawanya ke Indonesia.
Feras Ali juga memberi tahu terkait apapun di Indonesia, seperti kegilaan orang di sini tentang sepakbola, banyak tim bagus, dan kehidupan yang bagus.
Pada akhirnya Jan Klima menyatakan harus mengambil tawaran tersebut karena ia mungkin akan menyesal di suatu hari apabila tidak mengambil pekerjaan itu.
Jan Klima juga belum pernah sekalipun bekerja sama dengan pelatih asal Jerman yang saat ini menukangi Persija Jakarta, yakni Thomas Doll.
Oleh sebab itu, pengalaman pertama dan bergabung dalam staf kepelatihan Thomas Doll menjadi tantangan bagi Jan Klima untuk bekerja di Persija Jakarta.
Sumber: Denik
Penulis: Lukman Hadi Subroto