Jelang Chelsea vs Arsenal, Potter Balas Kritikan Soal Taktiknya yang Terlalu Absurd
Graham Potter baru saja mengalami kekalahan pertama sekaligus terburuknya bersama Chelsea kala menyambangi markas Brighton & Hove Albion.
Ya, Chelsea digilas dengan skor 4-1 dalam lanjutan laga Liga Inggris yang membuat The Blues juga lengser dari peringkat kelima setelah Manchester United sukses meraih tiga angka kontra West Ham United.
Kekalahan Chelsea atas mantan tim asuhan asuhan Graham Potter itu memutuskan rekor sembilan laga tanpa terkalahkan sang manajer sejak menukangi The Blues dua bulan lalu.
Banyak publik yang menduga pelatih berusia 47 tahun itu memang suka mengubah formasi dan bereksperimen dengan menempatkan beberapa pemain di luar posisi aslinya.
Pada hari Chelsea dihajar The Seagulls, Ian Wright bahkan menyarankan Potter untuk membuang jauh-jauh gagasan menggunakan Raheem Sterling sebagai seorang wingback.
Sementara itu, Graham Potter memberikan pembelaan bahwa segala hal yang dilakukannya itu bukanlah bentuk eksperimen.
“Saya tidak akan mengatakan saya tengah bereksperimen. Saya punya ide tentang bagaimana tim kami ingin bermain sepak bola.”
“(Hal) itu tergantung di mana para pemain berada dan apa yang kami miliki. Namun, (hal) itu tidaklah mudah (sebab) pemain menjadi lebih baik jika mereka bermain.”
“Jadi, Anda harus mempercayai para pemain yang bisa tampil setiap minggu. Mereka menjadi lebih baik dengan (bertambahnya) waktu bermain.”
Meskipun demikian, Potter harusnya sadar bahwa menjadikan Raheem Sterling dan Christian Pulisic sebagai wingback untuk menyerang dan bertahan dengan cepat merupakan keputusan yang ngawur.
Terlebih lagi, di laga melawan Arsenal ini, Potter sudah seharusnya tidak menerapkan kembali strateginya tersebut, jika tidak, The Gunners bisa saja menyetrap The Blues dengan gol.
Sumber: The Daily Mail