INDOSPORT.COM - Asisten pelatih Persis Solo, Rasiman, memuji kinerja Fernando Rodrigues dalam laga uji coba menghadapi Borneo FC, Sabtu (5/11/22). Striker asal Spanyol menjalankan peran ganda dengan bagus.
Rodrigues datang saat kompetisi Liga 1 2022-2023 sudah jalan. Praktis eks penyerang Johor Darul Takzim tidak berkesempatan menjalani masa pramusim bersama rekan-rekannya.
Terhentinya kompetisi imbas Tragedi Kanjuruhan memberi kesempatan bagi Rodrigues untuk menjalani pramusim susulan. Selama lima pekan ini, dia bisa memanfaatkannya dengan baik.
Dalam laga uji coba melawan Borneo FC di Stadion Sriwedari, Rodrigues dipasang sejak menit pertama. Ia menjadi bomber tunggal dengan sokongan dari Irfan Jauhari, Ryo Matsumura, dan Althaf Indie.
Ternyata, tugas itu bisa dijalankan dengan bagus. Sebagai penyerang, dia mencetak gol untuk Persis Solo. Rodrigues juga bisa menjadi orang pertama yang menerapkan sistem bertahan.
"Walaupun masih mengalami cedera ringan, Fernando Rodrigues berusaha tampil maksimal dan mencetak gol," kata Rasiman usai pertandingan.
"Sebenarnya ada satu peluang lagi yang itu sebenarnya spesialisasinya dia, tapi bola masih tipis di samping gawang. Secara keseluruhan, dia menunjukkan performa luar biasa," cetusnya.
Sejak awal, Rasiman memang menegaskan bahwa tugas para penyerang bukan sekadar menyerang. Dalam sistem bermain yang disusunnya, mereka memaksa para penyerang menekan lawan saat build up.
Rasiman menilai, partai melawan Borneo FC menjadi ujian bagus bagi Rodrigues dan para striker Persis. Dengan lawan dari level yang sama, mereka bertugas mencegah Javlon Guseynov dkk. saat membangun serangan.
"Fernando Fernando Rodrigues bekerja keras, pantang menyerah. Dia sudah berusaha dengan baik saat bertahan. Tidak banyak striker yang bisa main bertahan," jelas Rasiman.
"Dalam laga melawan Borneo FC, Rodrigues cukup bagus, sehingga bisa membantu tim untuk tidak didominasi lawan. Dia menekan bek lawan," lanjutnya.
Ternyata, Rodrigues melakukan hal itu dalam kondisi belum 100 persen. Rasiman menyebut cedera ringan yang dimaksud adalah permasalahan pada bagian kaki.
Menurut Rasiman, beberapa lapangan yang digunakan untuk latihan ternyata cukup keras. Situasi itu cukup berpengaruh bagi penderita cedera lutut, pergelangan kaki, ataupun telapak.
"Sebenarnya bukan cuma Rodrigues, tapi ada beberapa pemain yang mengeluh lapangan agak keras, jadi sedikit mengganggu pemain yang punya sakit di lutut atau telapak," ucap Rasiman.