INDOSPORT.COM - Legenda klub Liga Inggris (Premier League), Arsenal, Ian Wright, meyakini bahwa Raheem Sterling sedang merana disebabkan sang manajer anyar Chelsea, Graham Potter.
Tampil sebagai manajer anyar, Graham Potter tampaknya sedikit berhasil membawa perubahan pada Chelsea jika dibandingkan dengan era Thomas Tuchel pada awal musim 2022/23.
Sayangnya hasil manis tersebut berakhir pahit ketika Chelsea dibantai oleh Brighton & Hove Albion pada pekan ke-14 Liga Inggris yang menimbulkan banyak tanya.
Usai dibuat geram karena terbantai oleh Brighton, para penggemar Chelsea juga dibuat bingung karena Graham Potter melakukan eksperimen yang tak biasa pada taktiknya.
Diketahui Graham Potter tidak memainkan beberapa pemain tidak pada posisi naturalnya. Salah satunya adalah Raheem Sterling yang biasanya bermain sebagai winger kiri kini bermain sebagai bek sayap.
Tak cuma Sterling yang dibuat bermain di luar posisi naturalnya. Christian Pulisic juga ikut-ikutan jadi tumbal eksperimen Graham Potter karena bermain sebagai bek sayap.
Berkat keputusan tersebut Legenda Arsenal, Ian Wright, sampai dibuat bingung dengan keputusan yang diambil Graham Potter karena menempatkan winger yang berkemampuan tinggi dalam menyerang malah ditempatkan sebagai bek sayap dan lemah dalam bertahan.
"Itu salah satu hal yang membuat saya bingung dengan apa yang dilakukan Graham Potter waktu itu, saya tidak bisa memikirkannya," ucap Ian Wright di Kelly and Wrighty Show.
"Ketika saya menganalisa permainan (kekalahan Chelsea melawan Brighton), area bek sayap, Brighton benar-benar menghancurkan mereka karena Anda punya Pulisic dan Sterling yang seharusnya turun dan mencoba membantu Chalobah dan Cucurella."
"Itu tidak terjadi dan saya tak bisa memahaminya," ujar Ian Wright.