INDOSPORT.COM - Persik Kediri menyambut baik kedatangan tim dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam rangka melakukan audit teknis Stadion Brawijaya.
Sebagaimana diketahui, markas tim berjulukan Macan Putih itu di Liga 1 ikut terkena audit. Hal ini sebagai tindak lanjut dari instruksi Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo.
Kementerian PUPR lantas menggelar audit secara teknis sejak terjadinya tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, Sabtu (01/10/22) lalu.
Markas Arema FC itu menjadi stadion pertama kali yang diaudit di Jawa Timur, selepas tragedi yang menumbangkan ratusan korban jiwa itu terjadi.
Berikutnya juga ada Stadion Brawijaya Kediri, Gelora Surajaya Lamongan, Gelora Joko Samudro Gresik, Gelora Ratu Pamelingan Pamekasan dan Gelora Delta Sidoarjo.
"Kementerian PUPR sudah datang ke Stadion Brawijaya beberapa hari yang lalu," bilang Ketua Panitia Pelaksana (Panpel) Persik Kediri, Tri Widodo pada Kamis (03/11/22).
Seperti halnya di stadion yang lain, tim dari Kementerian PUPR lantas mencatat sejumlah data perihal kelayakan atau standar yang ada di Stadion Brawijaya.
Sehingga, pihak klub menaruh harapan besar terhadap proses ini. Bagaimanapun, Stadion Brawijaya merupakan kebanggaan warga Kota Kediri.
"Kita sangat bersyukur kalau Stadion Brawijaya nanti betul-betul direnovasi," beber figur yang juga menjadi anouncher ketika Persik bertanding tersebut.
"Sangat berharap Kota Kediri memiliki stadion yang representatif, yang betul-betul berstandar nasional di Liga 1," sambung dia.