Termasuk Aubameyang yang Cuma 8 Kali Sentuh Bola, Ini 3 Kambing Hitam Kekalahan Chelsea atas Arsenal
Harusnya midfielder 30 tahun itu jadi jenderal pengatur ritme untuk Chelsea namun ia begitu kesulitan untuk mendapatkan ruang.
Whoscored mendata jika mantan bintang Napoli itu hanya punya 73% akurasi umpan tanpa sekalipun membuat operan kunci apalagi assist.
Jorginho bahkan tiga kali dilewati oleh dribel pemain lawan yang membuatnya jadi pemain paling sering dilewati. Dua tekel, sapuan, dan potongan yang juga dibuatnya jadi tidak terlalu berari
Tampaknya ia sangat merindukan tandem sejatinya yakni N'Golo Kante yang tengah cedera. Kombinasi Jorginho dan Ruben Loftus-Cheek sepertinya meman menjanjikan namun tidak cukup untuk Chelsea mengalahkan Arsenal.
3. Mason Mount
Ketika Graham Potter datang, Mason Mount adalah pemain yang paling terangkat performanya setelah kala diasuh Thomas Tuchel ia bak kerap dirundung inkonsistensi.
Buktinya adalah dua gol plus enam assist yang dibukukan hanya dalam 12 pertandingan saja bersama sang aristek anyar. Hanya saja magis Mount malah tidak nampak di Chelsea vs Arsenal.
Gelandang serang asal Inggris tersebut dipasang di belakang Pierre-Emerick Aubameyang bersama dengan Kai Havertz dan Raheem Sterling dengan harapan menghadirkan ketajaman dan kreativitas namun justru tampil bak macan ompong.
Selama 78 menit berlari di lapangan Mount hanya melepas 13 kali umpan akurat. Jumlah dirinya kehilangan bola jauh lebih banyak yakni 16 kali dan itu adalah masalah besar.
Highlight terbaiknya mungkin hanya saat sukses menembak di babak pertama kala timnya melakukan serangan balik dan usaha itupun masih bisa diblok. Sekali lagi Mount mendapati dirinya dalam sorotan negatif dan parahnya di laga sekelas big match Liga Inggris Chelsea vs Arsenal.