1.7K
Liga Indonesia
Liga 1: Sistem Pengamanan Masih Kacau, Arema FC Belajar dari Kompetisi di Turki
© Ian Setiawan/INDOSPORT
Kemiripan Karakter
Dalam paparan itu, Arema FC belajar banyak dari Soner Bicikci. Dia termasuk satu dari tiga konsultan sepak bola yang mengikuti diskusi tersebut.
Selain Soner Bicikci yang berasal dari Turki, dua konsultan lain juga berpartisipasi, yaitu Andrea Poggio (Italia) dan Badiuzzaman Jamhari (Inggris).
Baca Juga
Kendati sepak bolanya sudah lebih maju, Turki bukannya tidak menemui kendala dalam hal sistem pengamanan pertandingan, terutama berkaitan dengan fanatisme suporter.
"Turki memiliki karakter suporter yang militan seperti di Arema FC. Untuk mengubah sistem tiket menjadi sistem online dibutuhkan waktu setidaknya tiga tahun," tandas Fuad Ardiansyah.