INDOSPORT.COM – Pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa bersalah di balik kartu merah Gerard Pique yang menjalani laga terakhirnya bersama Barcelona.
Beberapa hari yang lalu dunia sepak bola dikejutkan oleh kabar gantung sepatunya legenda Barcelona, Gerard Pique, dari lapangan hijau.
Dalam video di media sosial pribadinya pada Kamis (03/11/2022) malam waktu setempat, bek berusia 35 tahun itu menyampaikan salam perpisahannya dari sepak bola.
Kendatipun sudah mengklarifikasi bakal segera pensiun, tetapi Pique masih terpilih dalam 55 pemain sementara Timnas Spanyol untuk Piala Dunia 2022.
“Sudah 25 tahun sejak saya bergabung dengan Barca, saya pergi dan saya kembali. Sepak bola telah memberi saya segalanya.”
Saya selalu mengatakan bahwa saya tidak akan berada di tim lain setelah saya meninggalkan Barca, dan begitulah yang akan terjadi,” kata Gerard Pique dikutip dari unggahan di akun Instagramnya @3gerardpique.
Dengan demikian, skuad Barcelona dari zaman 2011 hanya menyisakan Sergio Busquets saja hingga saat ini yang bakal segera menjadi akhir dari era emas Los Cules di waktu itu.
Sergio Busquets sendiri juga belum mendapatkan kejelasan kontrak anyar yang mana masa baktinya bakal berakhir akhir musim nanti.
Seandainya Sergio Busquets tak dapat perpanjangan kontrak, generasi emas Barcelona di zaman 2011 sudah jelas bakal berakhir secara total di akhir musim ini.
Sementara itu, Gerard Pique yang seharusnya bakal menjalani laga terakhirnya bersama Barcelona di lanjutan pertandingan Liga Spanyol malah mendapatkan kartu merah di laga tersebut.
Hal ini membuat pelatih Barcelona, Xavi Hernandez, merasa bersalah dengannya. Lantas mengapa demikian?