Piala Dunia 2022

Mantan Presiden FIFA Akui Salah Tunjuk Qatar sebagai Tuan Rumah Piala Dunia 2022

Rabu, 9 November 2022 13:00 WIB
Penulis: Stefan Ariel Kristanto | Editor: Prio Hari Kristanto
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Piala Dunia 2022 Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Logo Piala Dunia 2022
Blatter Akui Piala Dunia 2022 di Qatar Kesalahan Besar

Mantan presiden FIFA, Sepp Blatter, telah mengklaim keputusan untuk menyerahkan tuan rumah Piala Dunia 2022 ke Qatar karena negara itu 'terlalu kecil' untuk menggelar turnamen besar.

Pemberian hak tuan rumah ke Qatar itu terjadi pada tahun 2010 lalu yang mana Sepp Blatter masih menjabat sebagai Presiden FIFA yang disambut dengan kontroversi besar.

Kontroversi tersebut adalah tuduhan bahwa negara itu telah membayar suap untuk mengamankan hak menjadi tuan rumah turnamen.

Sementara itu, tanggal main Piala Dunia 2022 telah dialihkan ke musim dingin untuk menghindari para pemain bermain dalam suhu yang terik.

Di sisi lain, Blatter, yang menjadi presiden dari 1998 sampai 2015 sebelum dilarang terlibat dengan sepak bola selama enam tahun itu, mengakui memberikan tuan rumah Piala Dunia 2022 adalah kesalahan.

“Pilihan (menjadikan) Qatar (sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022) adalah sebuah kesalahan,” kata Blatter kepada outlet Swiss Tages-Anzeiger.

Blatter sebelumnya juga menyebut bahwa keputusan sudah mencapai kata sepakat di komite eksekutif untuk menjadikan tuan rumah Piala Dunia 2018 di Rusia dan Piala Dunia 2022 di Amerika Serikat.

Hal tersebut ingin diterapkan oleh Blatter sebagai isyarat perdamaian jika dua lawan politik menjadi tuan rumah Piala Dunia satu demi satu yang lain.

“Ini negara yang terlalu kecil. Sepak bola dan Piala Dunia terlalu besar untuk itu. Bagi saya jelas Qatar adalah sebuah kesalahan. Itu pilihan buruk,” kata mantan presiden FIFA, Sepp Blatter.

Sumber: The Daily Mail