INDOSPORT.COM - Ribuan orang tumpek blek dalam peringatan 40 hari sejak Tragedi Kanjuruhan terjadi seusai Derby Jatim antara Arema FC versus Persebaya, Sabtu (01/10/22) lalu.
Masyarakat di Malang Raya datang dari berbagai tempat, menuju area parkir barat Stadion Kanjuruhan sebagai pusat gelaran doa bersama untuk para korban tragedi, Rabu (09/11/22) malam.
Disitu, sesi doa bersama dipimpin oleh sejumlah pemuka agama di Malang. Masyarakat duduk dengan tertib selama sesi berlangsung, ditemani puluhan lilin yang menyala di barisan depan.
"Mari kita panjatkan seluruh doa kepada nawak-nawak (teman-teman) kita, Aremania yang pergi mendahului kita semua," tutur salah satu pemuka agama saat membuka sesi doa bersama.
Seluruh hadirin kemudian mengamini dan membaca Surat Al-Quran. Tak terkecuali Skuat Arema FC, yang turut hadir berbaur bersama ribuan warga.
"Kami datang secara full team. Seluruh pemain, staf pelatih, ofisial sampai manajemen hadir semua," ucap Pelatih Arema FC, Javier Roca kepada awak media.
Tak sedikit dari warga yang hadir meneteskan air mata dalam mengenang peristiwa paling kelam dalam sejarah sepak bola Indonesia tersebut.
Bagaimana tidak, ratusan orang meregang nyawa dalam insiden laga sepak bola. Sejauh ini, tercatat 135 korban yang dinyatakan meninggal dunia.
Kekompakan warga di Malang Raya juga terlihat dalam hal distribusi logistik. Sejumlah pihak baik perusahaan, komunitas hingga individu tergerak nuraninya untuk andil mengenang tragedi.
Sebagian dari mereka juga tampak sibuk membagikan konsumsi kepada warga yang hadir di Stadion Kanjuruhan. Semua kalangan ikut khitmad memanjatkan doa, baik tua, muda, laki-laki, perempuan hingga anak-anak.