INDOSPORT.COM - Aremania terus berupaya untuk mengejar keadilan atas proses hukum yang masih berjalan perihal terjadinya Tragedi Kanjuruhan pada Sabtu (01/10/22) lalu.
Arek-Arek Malang kembali menggelar aksi turun ke jalan, bertepatan dengan peringatan 40 hari Tragedi Kanjuruhan di Balai Kota Malang, Kamis (10/11/22).
Kali ini, jumlah massa aksi terbilang paling besar diantara sejumlah aksi sebelumnya. Lebih dari 500 Aremania turut terlibat dalam aksi tersebut.
Mereka memulai aksi dengan membeber ratusan keranda sebagai simbol korban jiwa di dalam lapangan Stadion Gajayana Kota Malang.
Aremania kemudian melanjutkan aksinya dengan berjalan kaki menuju Balai Kota Malang sebagai lokasi akhir, dengan jarak 3 kilometer.
Mereka lantas kembali menyuarakan aspirasi perihal tuntutan pengusutan kasus jatuhnya ratusan korban jiwa dalam Tragedi Kanjuruhan, melalui puluhan spanduk dan juga poster.
Arek-Arek Malang kemudian melakukan aksi teraterikal dengan memperagakan urutan kejadian ketika tragedi yang menyebabkan 135 orang meninggal dunia itu terjadi.
Dua orang bertopeng petugas keamanan, menodongkan dan menembakkan senjata berisikan gas air mata ke arah penonton yang sedang penuh.
Asap lantas mengepul melingkari sejumlah titik, hingga menyebabkan Aremania tersungkur tak berdaya. Mereka kemudian berbaring tepat disamping batu nisan.
Sayang, aksi ini tidak berlangsung lama. Tak sampai satu jam, aksi massa berangsur berkurang akibat hujan deras yang mengguyur Kota Malang.