INDOSPORT.COM - Klub Liga 1 Indonesia 2022-2023, Arema FC, telah membuktikan komitmennya untuk bertanggung jawab dalam penanganan para korban terdampak Tragedi Kanjuruhan.
Salah satunya, dengan melakukan distribusi bantuan yang berbentuk dana santunan kepada para korban yang meninggal dunia maupun yang luka-luka.
Klub berlogo kepala singa pun bersikap transparan atas laporan pertanggungjawaban ini. Arema FC memaparkan tiga sumber dana yang sejauh ini memberi bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia.
"Kami laporkan, selama 40 hari bekerja, Crisis Center sudah menyalurkan bantuan kepada 135 korban yang meninggal dunia," bilang Komisaris Arema FC, Tatang Dwi Arifianto, Jumat (11/11/22).
"135 korban yang meninggal dunia sudah mendapatkan bantuan masing-masing Rp35 juta (total Rp4,725 miliar)," sebut dia.
Pihaknya kemudian merinci perihal sumber dana dalam distribusi bantuan kepada semua keluarga korban yang meninggal dunia dalam Tragedi Kanjuruhan.
"Dengan rincian dari presiden klub (Gilang Widya Pramana yang kemudian mundur) Rp10 juta, Direksi Arema FC Rp10 juta," beber Tatang.
Satu sumber dana lagi berasal dari televisi selaku pemegang hak siar kompetisi Liga 1, yang turut mengalokasikan dana bantuan kepada korban.
"Mereka mempercayakan distribusi bantuan kepada Crisis Center Arema FC sebanyak Rp15 juta (masing-masing korban)," Tatang menjelaskan.
"Kami sampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak atas santunan yang diberikan, juga relawan di Crisis Center dalam mendata dan mendistribusikan bantuan," sambung dia.