INDOSPORT.COM - Arema FC masih terus berupaya mencari sejumlah figur untuk terlibat langsung menjadi bagian tim pemulihan untuk membenahi manajemen klub.
Selepas Tragedi Kanjuruhan, klub berlogo kepala singa memang dituntut untuk merubah wajah dari aspek manajerial menjadi lebih baik lagi.
Terlebih, sejumlah posisi sentral di manajemen saat ini juga kosong. Terbaru, Gilang Widya Pramana mundur dari jabatan presiden klub dua pekan lalu.
Sehingga, Arema FC lantas membentuk tim pemulihan atau tim task force dalam upaya membenahi sektor manajemen. Sejumlah figur digandeng untuk bekerja sama, contohnya Ronnie Suhatril (Match Commisioner berlisensi AFC).
Terbaru, Arema FC berkomunikasi dengan Ratu Tisha Destria. Namun, keterlibatan eks Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI itu baru sebatas diskusi.
"Komunikasi dengan tokoh-tokoh sepak bola memang sudah kita dilakukan. Salah satunya dengan Ratu Tisha," ucap perwakilan direksi klub, Tatang Dwi Arifianto, Sabtu (12/11/22).
Dalam diskusi melalui online tersebut, Arema FC mendapat sejumlah saran dan masukan dalam rangka recovery klub selepas Tragedi Kanjuruhan.
"Banyak saran dan masukan yang kami terima dari beliau. Intinya adalah bagaimana Arema FC harus memulai pemulihan, sehingga ada target jangka panjang dan jangka pendek," tutur Komisaris PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia itu.