INDOSPORT.COM - Persis Solo bukan satu-satunya hal baru yang jadi bagian Gavin Kwan Adsit. Pemuda asal Sanur ini pada akhirnya merasakan pengalaman baru untuk hidup di Kota Solo.
Gavin Kwan Adsit merupakan pria berdarah Amerika Serikat yang sejak kecil hidup di Bali. Ia tumbuh menjadi remaja dengan keahlian bermain sepak bola.
Keahlian ini sempat mengantarkan Gavin ke Eropa. Ia sempat menjadi bagian dari tim muda klub Rumania, CFR Cluj, dan klub Jerman, Niendorfer TSV.
Namun, tak lama setelah ke Eropa, Gavin pulang ke Indonesia dan jadi bagian dari klub-klub Kalimantan - diawali dari Mitra Kukar, sebelum kemudian membela Borneo FC dan Barito Putera.
Persis Solo pada akhirnya menjadi tim Jawa pertama yang diperkuatnya secara profesional untuk sebuah kompetisi, setelah sebelumnya sempat dua tahun membela Bali United.
Ia juga baru pertama kali ini menetap lama di Jawa, pulau di mana sang ibu berasal.
"Selama karier senior, saya banyak berjodoh di Kalimantan, mulai dari Mitra Kukar, Borneo FC dan Barito Putera. Memang sempat juga ke Pelita Bandung Raya, tapi saat itu hanya untuk turnamen,
"Untuk liga, Persis Solo jadi klub pertama saya di Jawa. Senang sih karena ibu saya juga dari Jawa, tepatnya Mojokerto. Jadi kerasa ada istimewanya juga," kata Gavin Kwan Adsit.
Gavin sudah tinggal di Kota Solo lebih dari lima bulan. Aktivitasnya terlihat tak sekadar mondar-mandir dari rumah kontrakannya di daerah Colomadu, Karanganyar, menuju tempat latihan Persis Solo.
Melalui story instagram-nya, ia kerap berbagi momen ketika menjelajahi Kota Solo. Gavin mengaku sudah mendatangi lumayan banyak tempat di kota barunya.
"Saya senang dengan kota Solo, kulinernya enak, ada kulturnya, ada banyak sejarah, ada banyak hal-hal yang saya bisa belajar di sini, seperti batik dan makanan yang enak. Jadi banyak yang bisa dipelajari di Solo," tutur Gavin.