Sosialisasikan UU No.11 Tahun 2022 Tentang Keolahragaan, Dede Yusuf Bicara Kelanjutan Liga Indonesia
"Seandainya UU dilaksanakan oleh liga kemarin, peristiwa kanjuruhan tidak akan terjadi. Peristiwa yang mengakibatkan bencana kemanusiaan itu tidak akan terjadi, jika UU keolahragaan ini dibaca dan dilaksanakan oleh liga," ucap Dede Yusuf.
"Karena di situ ada peran penyelenggara, peran klub, peran cabang olahraga PSSI dalam hal ini semua ada. Artinya, keengganan atau kemalasan dalam membaca UU ini mengakibatkan adanya tragedi Kanjuruhan," jelasnya.
Dede Yusuf berharap tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan, tidak terulang kembali. Untuk itu, pihaknya meminta semua pihak melakukan evaluasi dan pembenahan, di antaranya dengan membuat standar operasional prosedur (SOP).
SOP tersebut menurut Dede Yusuf, harus mengacu pada UU No 11 Tahun 2022 tentang Keolahragaan, dan diharapkan bisa selesai pada akhir bulan ini.
Sehingga, kompetisi sepak bola di Indonesia bisa segera bergulir kembali, setelah terhenti sejak awal Oktober lalu.
"Makanya kami minta segera buat SOP penyelenggaraan sepak bola mengacu pada UU ini," ungkap Dede Yusuf.
"Kalau Liga mau main lagi, SOP ini harus jalan dan sudah dibentuk task force dalam penyusunan diharapkan akhir November ini selesai dan liga bisa main lagi. Base on UU Keolahragaan," jelasnya.
Sementara itu, pemilik Klub Liga 1 bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebelumnya sudah menggelar pertemuan di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (04/11/22).
Pada pertemuan tersebut, dibahas mengenai beberapa opsi dilanjutkannya kompetisi Liga 1 musim 2022-2023, yakini antara 18 November, 25 November atau 2 Desember 2022.
Sejauh ini, belum ada informasi lanjutan mengenai kelanjutan bergulirnya kompetisi sepak bola di Indonesia.