INDOSPORT.COM - Arema FC sejauh ini sudah mewujudkan komitmennya dalam bertanggung jawab kepada para korban yang terimbas Tragedi Kanjuruhan.
Penanganan korban melalui pendataan dan distribusi bantuan juga sudah dilakukan melalui Crisis Center, yang bertempat di Kantor Arema FC, kawasan Kota Malang.
Setelah dibuka selama dua tahap, Crisis Center sebagai posko pengaduan korban Tragedi Kanjuruhan berpeluang dilanjutkan. Barangkali masih ada beberapa korban baik yang meninggal dunia maupun mengalami luka-luka yang luput dari pendataan Arema FC.
"Penutupan tahap kedua merupakan lanjutan dari tahap pertama. Sejauh ini, bantuan sudah disalurkan," ucap salah satu relawan Crisis Center Arema FC, Tjiptadi Purnomo.
Sedangkan perihal opsi kembali diperpanjang, pihaknya menyerahkan secara penuh kepada direksi klub lantaran kewenangan itu berada di tangan jajaran direksi.
"Kami yang bertugas di lapangan, sifatnya menunggu arahan dari direksi klub saja," imbuh figur yang juga Manajer Arema FC Store tersebut.
Crisis Center yang digelar Arema FC sendiri sudah berjalan dua tahap sejak terjadinya Tragedi Kanjuruhan, 1 Oktober lalu. Tahap pertama melayani pengaduan dan pendataan para korban sejak Minggu (2/10/22) hingga Kamis (20/10/22).
Sementara tahap kedua dibuka Arema FC mulai Senin (24/10/22) hingga Rabu (9/11/22) atau sehari menjelang peringatan 40 hari terjadinya Tragedi Kanjuruhan.