Profil Tim Piala Dunia 2022: Swiss, Kuda Hitam Penantang Setia Brasil
Player to Watch: Granit Xhaka (Arsenal)
Granit Xhaka akan menjadi pemain bintang yang diandalkan oleh Swiss pada Piala Dunia 2022. Xhaka yang sedang on fire bersama Arsenal diharapkan bisa menularkan konsistensinya bersama Timnas Swiss di Grup G Piala Dunia 2022.
Musim ini, Xhaka tak pernah tergantikan di lini tengah Arsenal. Pelatih Mikel Arteta memberikan peran baru untuk Xhaka sebagai gelandang yang lebih menyerang.
Performa Xhaka yang sedang meningkat akhirnya berpengaruh terhadap permainan Arsenal hingga membawa tim London tersebut bertengger di puncak klasemen Premier League.
Oleh karenanya, agresivitas dari Xhaka akan menjadi nyawa dan kreatifitas dari permainan Swiss untuk membuat kejutan di Qatar nantinya
Di level timnas, Xhaka juga merupakan gelandang tengah yang sangat vital bagi permainan Swiss.
Menjalani debutnya pada 2011, kapten timnas Swiss ini telah mengoleksi 106 penampilan dengan kontribusi 12 gol dan 10 assist.
Prediksi Performa Timnas Swiss di Piala Dunia 2022
Brasil tentu saja menjadi tim favorit lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2022. Pasalnya Brasil selalu lolos ke babak 16 besar sejak terakhir kali gagal di Piala Dunia 1982.
Namun, Swiss punya kesempatan besar untuk menjungkalkan Brasil yang menjadi favorit juara Grup G.
Menilik dari perjalanan mereka menuju Piala Dunia 2022, Swiss mengantongi modal yang cukup besar untuk menyaingi dominasi Brasil di Fase Grup G.
Di bawah asuhan pelatih lokal mereka Murat Yakin, Swiss berhasi memetik kemenangan beruntun di tiga pertandingan terakhir.
Dua di antaranya berhasil mengalahkan tim besar seperti Spanyol dan Portugal sedangkan satu tim yang berhasil ditaklukkan Swiss adalah Ceko.
Selain pengalaman menjungkalkan tim besar, Swiss juga diperkuat oleh beberapa bintang Eropa. Granit Xhaka dan Breel Embolo yang sedang on fire di level klub akan menjadi pilar permainan Swiss di Piala Dunia 2022.
Bukan tidak mungkin, Swiss juga bisa menyapu bersih semua laga di fase grup dengan kemenangan atas Kamerun dan Serbia.